Distribusi Musik Digital Alternatif Buat Musisi Indie

My name is Widi Asmoro.

article about music which include my comment featured on Djwirya.com

—————————–

Djwirya.com – Selamat datang di 2011! Tahun dimana para pelaku industri musik harus lebih memutar kreatifitasnya agar bisa ‘survive’ di industri yang mereka geluti dan cintai ini. Karena baru saja menginjak awal tahun, bunyi petasan masih belum usai, kita sudah dikejutkan kabar mengenai ritailer CD/produk fisik rekaman sebesar HMV harus menutup sekitar 60 gerainya di belahan Eropa. Di Indonesia sendiri, kita sudah mengucapkan terima kasih untuk musiknya dan selamat tinggal kepada Aquarius Pondok Indah dan Bandung. Sungguh perpisahan yang menyakitkan karena kenyataannya sampai sekarang di Indonesia para pelaku industri harus mau tak mau bergantung hidup pada digital download, ringbacktone, yang bagi konsumen pesona kenikmatannya jauh sekali dibawah menikmati kualitas CD asli.

Menurut catatan IFPI (International Federation of the Phonographic Industry), Indonesia adalah negara dengan ranking #35 dari negara-negara di dunia untuk penjualan fisiknya yang memberikan kontribusi kurang dari 1% untuk industri. Sebaliknya, Indonesia menduduki ranking #14 untuk penjualan digitalnya.

Jelas sekali kita melihat ada titik cerah untuk mengais rejeki lewat jualan product digital disini. Namun pertanyaanya, bagaimana caranya untuk menyalurkan karya lagu lewat jalur digital? Apakah hanya ringbacktone saja bentuk produk digital? Dan terakhir, apakah menguntungkan?

Ringbacktone (RBT) adalah lagu yang didengar ketika seseorang menelpon kita sebagai pengganti nada tunggu yang bunyinya tut-tut-tut. Cara mendapatkannya cukup mudah hanya dengan mengirimkan sms kode tertentu ke nomer operator. Harganya bervariasi dari Rp.7.000,- untuk mengaktifkan RBT selama 30 hari hinggal Rp. 3.000,- untuk masa aktif 7 hari. Sayangnya, si pembeli tidak serta merta dapat menikmati RBT nya untuk sering didengar. Karena yang akan menikmati lagu RBT tadi hanyalah orang yang akan menelpon dan durasinya kurang lebih 30 detik. Namun RBT ini cukup ampuh sebagai ajang ‘unjuk perasaan’ dengan lagu yang sesuai dengan mood kepada si penelepon.

Artis untuk mendapat kode lagu RBT caranya bisa lewat label rekaman yang sudah bekerjasa dengan operator atau lewat content provider yang mempunyai servis ringbacktone. Tantangannya berjualan lewat ringbacktone ini adalah bagaimana membuat sesuatu yang catchy yang bisa ditangkap sekejap sekitar 30 detik dan bikin orang jatuh cinta.

Selain RBT ada fulltrack download (FTD). Unduh lagu utuh yang di tahun 2010 mulai banyak perusahaan yang menyediakan layanan ini. Bedanya, FTD memberikan lagu penuh sesuai lagu aslinya yang bisa dibeli dengan harga kurang lebih Rp. 9.000,-. FTD lebih manusiawi dibandingkan download lagu ilegal yang linknya bertebaran di internet karena artis akan mendapatkan bagian keuntungan finansial dan tidak cuma ketenaran semata.

Di Indonesia perusahaan penyedia layanan unduh lagu utuh ini ada Telkomsel Langit Musik yang bisa diakses di http://www.langitmusik.com, Esia Musicbox dan Nokia Musik Ovi Sesukamu yang cara mendapatkan lagunya harus dengan membeli ponsel tipe tertentu, Kapanlagi.com dan Telkom Melon yang baru diluncurkan dipenghujung 2010. Sayangnya, iTunes sebagai pelopor unduh lagu utuh di dunia masih belum jelas keberadaannya Indonesia.

Di dunia, perusahaan penyedia layanan unduh lagu utuh sebenernya bukan hanya iTunes saja. Amazon MP3 dan Nokia sebagai contohnya juga menyediakan layanan ini yang tersebar di negara-negara di dunia. Dari sini bisa dilihat ada kesempatan untuk mendunia dan karyanya bisa lebih dihargai dengan mendistribusikannya lewat mereka. Dengan banyaknya tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri sebenernya bisa menjadi opportunity dan sebagai target market dari karya kita.

Cara agar lagu kita bisa dijual lewat iTunes atau Amazon MP3 adalah dengan bekerjasama dengan internasional agregator seperti IODA, CD Baby dan Tunecore. Widi Asmoro, music publicist untuk Everybody Loves Irene, Astrid dan thedyingsirens, mengaku dia menitipkan band-bandnya di agregator tersebut agar bisa diakses lewat iTunes atau Amazon MP3. “Itung-itung alternatif dari nyebarinlink download gratis yang selama ini kita sudah lakukan. Karena kami melihat teman-teman kami di Eropa dan Amerika ternyata mereka sudah lebih mature. Jadinya meskipun sudah punya gratisannya mereka suka nanya apakah bisa didapet di iTunes ngga?” paparnya.

Bukan hanya Everybody Loves Irene dan thedyingsirens yang sudah tersedia di iTunes. Rupanya White Shoes and The Couples Company,Navicula, dan Dialog Dini Hari pun lagunya tersedia di iTunes. Nampaknya sudah banyak yang mulai melirik ke arah unduh lagu utuh. Dan juga titik cerah ketersediaan akses internet dan biaya yang murah sudah mulai terasa di Indonesia. Rasanya jangan tunggu waktu lagi, ayo mulai kulik jalur distribusi ini. Siapa tau band kamu yang bakalan jadi ‘the next Samsons’!

5 Comments

  1. Salam persahabatan boss ….. tolonglah aku dibantu untuk mencarikan link jual lagu-lagu aku …. laguku ber-thema ethnik Indonesia … aku tunggu balasan anda … lewat email juga boleh …..

  2. saya mau jual lagu…pop,rock,melayu, lagu sangat komersil segmentasi kita pasarHUB: 085743867558
     

Comments are closed.