Pelajaran saya minggu ini adalah dari band Angels And Airwaves. Minggu ini grup band ini merilis album baru lewat http://bit.ly/9KURz7 yang dibagikan secara gratis. Di bawah tombol download di situsnya ini, mereka memberikan keterangan yang berbunyi:
“This album is free for you. If you like it and want to put some money towards it, we would be grateful for your support. In fact, as our way of saying thanks, we’ll give you an exclusive song remixed by Mark Hoppus of blink-182! If you don’t want – or aren’t able – to contribute, then please accept the album free of any charge.You don’t even have to give us your email address.“
Menurut gue ini satu bentuk perlawanan para musisi terhadap keadaan sekarang. Fight free with free. Dimana karya-karya mereka selalu jadi korban pembajakan atau perbuatan ilegal dan dilawan dengan memberikan gratis. Kalo gue liat sih ini rasanya memang sudah seperti putus asa, yang akhirnya membiarkan album barunya digratiskan. Pelajaran dari In Rainbows nya radiohead pun menghasilkan kalo kebanyakan yang mendownload album ini hanya akan membayar dengan harga minimum.
Yang dilakukan Radiohead dan Angels and Airwaves dengan menggratiskan albumnya bukan tanpa perhitungan pastinya. Gue yakin, dengan reputasi dan nama band yang sudah dikenal, aksi ini akan menambah perhatian orang-orang kepada meraka. Efek domino pun segera berdatangan, media pasti akan menulis aksinya ini ke seluruh penjuru dunia dan setidaknya undangan untuk manggung di negara lain pastinya sudah ngantri.
Gue gak yakin kalo bakal ada banyak band baru yang coba meniru2 aksi ini dan mengharapkan hasil yang sama.
Bisnis musik makin berkembang, udah bukan soal berapa banyak album yang terjual, tapi bagaimana mendapatkan perhatian publik sehingga dirinya bisa dijual. Mau pakai cara apa menjualnya, itu yang perlu kreatifitas.
komentar lama klik
Hi, i think that i saw you visited my blog so here i am!.I am looking for ways to add things to my blog!I suppose its ok to use some of your ideas!!