Odong Odong Adalah Senjata Pamungkas Direct Marketing Musik

My name is Widi Asmoro.

Odong-odong punya daya jelajah cukup jauh demi mempublikasikan musik. Belum lagi sound system nyaring meski hanya dengan kekuatan aki motor namun dari jarak 1 Km sudah bisa terdengar suara Odong-odong akan datang. Jadi bisa dipastikan Odong-odong adalah sarana jualan langsung door to door demi menjajakan musik.

Bayangkan saja, Odong-odong dijadwalkan lewat 2 kali dalam 1 hari dan beruturut-turut selama seminggu. Durasi sekali naik Odong-odong adalah 5 lagu dan boleh tambah jikalau mau membayar lebih. Total waktu yang dihabiskan untuk naik Odong-odong dan mendengarkan musik volume tinggi adalah 2 kali lewat X 7 hari seminggu X 5 lagu X 4 menit (rata2 1 lagu) = 280 menit atau kurang lebih 4,5 jam. Orang tua pun secara suka rela memberikan anak-anaknya pada mesin pencuci otak ini.

Saya sedang membayangkan memanfaatkan Odong-odong ini untuk jualan lagu. Misalkan si abangnya menggunakan kaos yang bertuliskan kode RBT lagu yang diputarnya. Atau menyediakan CD asli bagi orang tua yang ingin membelikan buat anaknya. Dengan wilayah gerilya masuk-masuk ke gang sempit ibu kota, nampaknya cukup menjanjikan ide ini dengan model bisnis bagi hasil. Itung-itung tambahan jasa buat abangnya yang sudah sehat sempurna karena fitnes tiap hari.