Selamatkan Musik Fisik

My name is Widi Asmoro.

Ketika Mercury Records mengambil keputusan untuk tidak lagi merilis musik dalam format fisik, saya kemaren malah membeli CD dan Kaset. Mercury Records adalah record label dari Arcade Fire dan U2 yang memutuskan tidak lagi merilis CD setelah melihat penghasilan dari download digital mencapai prosentase 99% masuk ke kantong pendapatannya. Ini artinya produk fisik hanya memberikan sumbangsih 1% dan padahal untuk produksi fisik jauh lebih mahal dibandingkan digital. Langkah yang efisien dan efektif namun apakah pecinta musik akan stop beli produk fisik?

Jawabnya tidak! Saya kemaren iseng-iseng ke Jalan Sabang dan masuk ke Toko Aneka Ria. Disana menjual barang-barang lawas terutama CD dan Kaset. Curiga saya sih ini merupakan CD atau Kaset tak laku dijual dari toko kaset di sebarang Duta Suara yang sudah tutup lebih dari setahun. Dengan motivasi siapa tau menemukan harta karun atau album lama yang saya belum punya, saya berjibaku dengan debu-debu yang menempel di kaset itu sambil mencari apa yang saya cari. Ada kaset Ricky Martin, Code Red, Train, Foo Fighters, Doel Sumbang, Potret hingga kaset serial wayang produksi Pusaka Records. Bungkus kaset masih utuh dengan plastik dan juga bandrol harga lama. Aneka Ria memberikan potongan harga untuk kaset hingga 50% dan CD 35%. Harga kaset sebelum didiskon kisaran Rp. 17.500 hingga Rp. 20.000. Harga CD ada yang hingga Rp. 60.000,-

Setelah ubek-ubek, saya putuskan untuk membeli CD Alanis Morissette dan Emilia serta kaset Singiku. Tapi cek cek dompet ternyata cuma ada Rp. 70.000 dan ATM lumayan jauh. Yah udah Emilia mungkin next time aja. Sekarang Alanis Morissette dan Singiku dulu yang dibeli dengan total harga Rp. 37.000,- saja. Buat saya Alanis album Jaged Little Pill ini lagu-lagunya hits banget dan saya meskipun suka Alanis tapi belum pernah punya albumnya. Nah kalau Singiku ini masuk dalam kategori one-hit-wonder lagendaris. Sampai hari ini radio masih sering putar lagunya. Singiku adalah produksi Aquarius Musikindo yang versi digital legalnya nyaris tidak tersedia.

Buat saya produk fisik merupakan warisan dari buah cipta karya manusia yang dapat dipajang. Tak hanya audio karena fisik juga berikut artwork dan juga apresiasi si artis dalam ‘Thanks-To’ yang biasa disertakan di sampul album. Dan koleksi Perpustakaan CD saya pun bertambah http://widiasmoro.web.id/?p=41 .

3 Comments

  1. Masih buka ga ya tokomya???terakhir sih ngeliat masih bukapas udh di cat ama pemiliknya

Comments are closed.