Strategi Bisnis Musik Masa Depan

My name is Widi Asmoro.

pakar bisnis musik, Paul Smernicki

Melihat laporan IFPI akan lambatnya kenaikan dari sumber pendapatan digital music download dibanding tahun lalu, industri musik dianggap telah ragu dan gagal untuk nyemplung 100% ke bisnis digital dan mungkin akan pasrah kepada pembajakan. Universal Music melihat ini sebagai tantangan untuk terus berinovasi agar bisa profit melalui digital media.

Hal ini bisa dibaca dari pernyataan Paul Smernicki, Director of Digital Universal Music UK saat diwawancarai media bisnis StrategyEye. Paul merasa kenaikan yang minim tahun lalu tidak bisa dipandang sebagai kegagalan karena jika dilihat dari industri, tahun lalu adalah perjuangan yang berat dalam menghadapi krisis. Dan itu bukan hanya berlaku di sektor hiburan saja. Kenaikan 6% tahun lalu jika dibandingkan kenaikan dua digit di tahun sebelumnya memang terlihat kecil, tapi dari segi iklim ekonomi yang ada pada tiap tahun berbeda dan tahun 2010 sudah bagus industri musik mendapatkan kenaikan 6%.

Paul juga mengungkapkan hadirnya penyedia layanan musik di dunia digital harus terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Karena ia melihat pasar dari dunia digital sangat terfragmentasi dan sebaran demografi yang beragam membuat tidak semua orang ‘membeli’ apa yang layanan itu tawarkan. Contohlah kesuksesan Spotify di Inggris yang belum tentu bisa sukses ketika luncur di Amerika. Catatan dari saya, jika ditilik dari perkembangan dunia online contoh nyatanya adalah bagaimana Baidu bisa mewabah di Cina mengalahkan mesin pencari Google sekalipun. Ini perlu dicermati oleh para penyedia layanan musik untuk bisa menyesuaikan dengan permintaan pasarnya.

Yang menarik lainnya dari wawancara ini adalah bagaimana Universal Music melihat digital download hanya sebagai pengganti pendapatan musik yang hilang dari pendapatan fisik. Meskipun penggemar yang suka membeli CD, Kaset atau Vinyl takkan pernah pupus, ‘demand’ untuk produk fisik akan ada sampai kapanpun. Hanya saja pasar yang sudah terbina lebih dari 60 tahun untuk membeli produk fisik perlu dididik untuk menikmati musik dengan cara lain. Misalkan, membeli single digital yang telah dipromosikan secara sukses oleh iTunes kegemaran mendownload single digital yang juga ditopang oleh industri musik yang terus men-suplai produk yang unik seperti: Deluxe Edition, LP, bonus digital booklet dan segala macamnya.

Dan satu hal penting lagi, Universal melihat pentingnya akses ke beragam musik yang ada di seluruh dunia untuk segera dinikmati para penikmat musik. Akses ke musik inilah yang bisa ‘dijual’ dan menjadi sumber pendapatan selanjutnya. Contohnya saja yang baru saja hangat-hangatnya: Lagu Udin Sedunia. Talenta-talenta baru bertebar di seluruh dunia untuk ditemukan, pecinta hiburan haus dan terus mencari hiburan dan disini diperlukan ekosistem yang mempertemukan talenta dan jiwa-jiwa yang haus tadi lewat sebuah platform. Penyedia jasa yang sudah mencoba ini adalah Spotify yang memberikan akses streaming ke jutaan lagunya dan sukses. Jualan akses seperti inilah yang mungkin bisa jadi model bisnis musik  selanjutnya.

2 Comments

  1. Currently it looks like WordPress is the preferred blogging platform available right now. (from what I’ve read) Is that what you’re using on your blog?

  2. Superior editorial. Continue to keep up the very fantastic performance.

Comments are closed.