Sementara layanan musik streaming seperti Spotify, MOG, Rhapsody dan Rdio semakin populer dan digemari khalayak ramai, Coldplay malah melarang album Mylo Xyloto nya hadir di layanan music streaming tersebut. Seperti yang dikutip dari CNET, sumber mengatakan Coldplay ingin albumnya dikonsumsi secara utuh semua lagunya tanpa dipisah-pisah.
Memang salah satu feature music streaming adalah membuat playlist lagu dengan cara memilih lagu-lagu dari jutaan katalog lagu yang tersedia. Ini menjadi keuntungan bagi para fans musik karena dapat memilih lagu apa yang ia suka dan ingin dengarkan tanpa harus dipaksakan mendengarkan atau membeli keseluruhan lagu dalam album utuh.
Layanan music secara streaming memang hal yang baru di industri rekaman. Sebelumnya saat kehadiran digital full-track download di industri rekaman juga sempat mendapat penolakan. Contohnya Beatles yang ‘telat’ hadir di iTunes tahun ini atau Metallica yang tak ingin ada di Napster. Spotify sendiri lewat juru bicaranya, Jaimee Steele, mengungkapkan bahwa butuh waktu untuk layanannya dapat diterima banyak orang dan dapat mencetak penghasilan dalam jumlah yang sama dengan jualan produk fisik ataupun digital download semacam iTunes. Kenyataannya, fans musik dihadapkan pada ‘pilihan’ yang banyak sehingga dalam suasana yang riuh pilihan musik itu, fans musik memilih caranya sendiri yang mudah untuk mendapatkan musik salah satunya browsing di streaming music.
Mudah-mudahan ini cuma gimmick marketing Coldplay untuk meningkatkan popularitas Mylo Xyloto. Dan kalaupun itu benar, rasanya Coldplay nggak perlu kehebohan untuk sebuah karya yang memang patut dimiliki.
gambar dari Nokia Music Store
One Comment
Comments are closed.