Kamis lalu, 22 Desember 2011, saya diundang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman saya selama di industri musik. Komunitas -saya sebutnya demikian- Akademi Berbagi ini bukanlah komunitas eksklusif, semua orang boleh ikutan ‘pengajiannya’. Yang dibahas pun berbagai macam dari soal bagaimana memanfaatkan sosial media, public speaking dan kebetulan bulan Desember ini temanya segalanya tentang musik.
Saya kebagian sebagai pemateri minggu ke-empat. Minggu awal Desember diisi oleh Denny Sakrie, pengamat musik yang mengusung tema “Music Indonesia Now & Then”. Beliau memang seorang archivist music yang cukup valid data-datanya, tapi tidak untuk komentar soal masa depan bisnis musik. Lalu minggu berikutnya diisi oleh rapper wanita Yacko dengan materi “Be ‘Hip-Hop’: To Get Your Music Heard” tentang bagaimana semangat independensi dan berjuangnya sebuah genre Hip-Hop untuk bersaing dipasar lokal. Minggu ketiga yang saya absen adalah tentang “Music, Sound Design and Media Production” dari Jeck Simanjuntak.
Di minggu giliran saya, materi yang saya sampaikan berjudul “Musik Untuk Semua”. Pakai bahasa Indonesia dong.. beda dengan yang lainnya. Lha wong ini acaranya aja judulnya Akademi Berbagi, kalau Sharing Academy nah boleh deh pake bahasa Inggris. Hehehe just kidding.
“Musik Untuk Semua” mencoba mengupas tantangan dan opportunity apa yang ada di dunia musik baik oleh para penikmat musik dan juga bagi pelaku industri musik itu sendiri. Terutama yang saya gali adalah opportunity apa yang bisa diambil dari ekosistem yang ada di Nokia buat industri musik. Contohnya Nokia Music yang memberikan fasilitas download gratis buat penikmat musik namun mendukung industri musik dengan menghadirkan musik yang LEGAL. Lalu ada Nokia Store yang mana didalamnya bisa dikembangkan Apps berbasis Symbian atau Meego untuk engagement antara artis dan penggemarnya. Dan juga pengembangan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk bisnis musik.
Alhamdulillah yang hadir pun dari elemen yang beragam. Ada Pitta Sekar yang pernah di music label dan kini kembali di industri media. Ada Not music director Motion Radio, ada mba Zahrah dan mba Mercy representative dari artis Mutya Lorenza. Temen-temen penggerak Akademi Berbagi seperti mba Chika Djati, mas DBrahmantyo, mba Ranum. Aulia Naratama dari Everybody Loves Irene dan Endy Daniyanto dari Hermesian juga hadir. Banyak deh. Eh iya terima kasih juga buat mas Herry Witoko yang bagi-bagi Voucher Rolling Stone Cafe.
Semoga materi yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan menginsipirasi.