Music Matters kembali digelar di Singapura 22-26 Mei 2012. Ajang tahunan seminar musik para pelaku industri musik se-Asia ini bakalan juga bersanding dengan Digital Matters dan Gaming Matters yang erat kaitannya antara musik dan teknologi.
Bila tahun lalu ada Jason Mraz, Sandhy Sandhoro, dan Imogen Heap, maka tahun ini ada Indah Dewi Pertiwi (IDP). Siapakah dia? IDP adalah pemenang Dahsyatnya Award 2012, albumnya yang dijual melalui distribusi Kentucky Fried Chicken laku sejumlah 2 juta kopi dan diganjar penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). IDP akan menjadi tamu dalam diskusi panel bertajuk “I’m With The Brand” yang dipandu oleh Ted Cohen, Managing Partner, TAG Strategic, pada hari kedua Music Matters.
Selain itu yang lebih menarik adalah diskusi panel bertajuk “Final countdown”: Launching digital services in Asia. Panel yang dipandu Ruuben van den Heuvel, Executive Director, Gateway Entertainment akan menghadirkan bos-bos dari 7Digital, indie label The Orchard, Sonos dan Omifon. Panel ini akan mengulas tantangan-tantangan dan opportunity yang bisa diraih dari pasar Asia yang fragmented. Sayang dipanel ini tidak menghadirkan Spotify, Nokia Music ataupun Google Music.
Gue mendengar banyak kritik atas agenda Music Matters tahun ini, terutama dari sisi panelis dan topiknya yang dianggap kurang menggigit. Apalagi mengingat biaya yang cukup besar untuk ikutan seminar ini tentunya ingin mendapatkan sesuatu yang bisa diterapkan seusai acara dan bukan hanya mendengar jualan marketing.
One Comment
Comments are closed.