Digital Marketing Yearbook Dan Bisnis Musik Digital di Indonesia

My name is Widi Asmoro.

nokia music bisnis musik digital

Asia Digital Marketing Association (ADMA) merilis laporan tahunannya untuk 14 negara di Asia Pasifik dalam Asia Pacific Digital Marketing Yearbook 2012. Laporan ini memetakan perilaku masyarakat Asia Pasifik yang dapat digunakan para marketers untuk merancang aktiftas marketingnya. Dan gue mencoba menganalisa buat market Indonesia yang berkaitan dengan industri [dan bisnis] musik.

Dari laporan ini terungkap kalau 4Shared adalah situs 5 besar yang paling banyak dikunjungi di Indonesia dengan reach 34.7% dibawah Google dan Facebook. Kaskus berada dibawah 4Shared dengan reach 33,1%. Nggak hanya itu, jika kerucutkan kategorinya menjadi entertainment maka Stafaband.info memiliki reach 13% sebagai situs yang sering dikunjungi di Indonesia. Tiga situs ini menurut gue adalah tempat untuk mencari lagu di internet dan sayang ketiga situs tersebut sering menyediakan lagu-lagu secara ilegal. Kegiatan mencari lagu di internet ini merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh 35.82% masyarakat Indonesia.

Padahal sejak tahun 2010 hingga 2012 telah banyak situs-situs resmi seperti Nokia Music, Langit Musik ataupun Melon Indonesia yang menyediakan lagu secara resmi dan ditunjuk oleh label musik untuk mendistribusikannya. Merekapun telah berusaha untuk mempromosikan layanannya di Indonesia. Jika kendalanya adalah soal mudah dan murah, penyedia lagu resmi tersebut telah melakukan peningkatan layanannya seperti melepas DRM, mengecilkan file, menurunkan harga hingga menggratiskan lagu. Namun gue melihat kendalanya bukan itu saja. Dukungan dari pemerintah untuk turut mempromosikan retailer digital resmi ini juga terasa minim. Fokus pemerintah saat ini masih kepada memerangi pembajakan dengan menutup situs-situs download ilegal namun tidak ada edukasi kepada masyarakat untuk pergi ke situs-situs yang resmi.

Penetrasi internet di Indonesia hingga 2011 telah mencapai 22.4% dengan sekitar 57% darinya mengakses lewat ponsel. Foster & Sullivan memprediksikan Indonesia memiliki akses broadband internet dengan penetrasi sekitar 60% pada tahun 2016. Internet akan tumbuh semakin besar di Indonesia dan inilah tugas bersama untuk menjaga industri musik tetap maju.

Semoga analisa ini bermanfaat untuk bisnis musik digital di Indonesia.