Dalam sebuah panel di Konfrensi Perdagangan & Investasi Konten Kreatif di Inggris, Nick Gatfield, CEO Sony Music UK, mengemukakan pentingnya membina partnership dengan perusahaan telekomunikasi. Apalagi dengan akan diberlakukannya Digital Economy Act yang ditunda hingga tahun 2014, ‘mengamankan’ jalur distribusi digital dengan bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi sangatlah diperlukan.
Dikutip dari Mingguan Musicweek, Gatfield menerangkan, “Para penggemar musik sekarang berada disana (lewat media telekomunikasi)”. Ia juga melihat dengan diimplementasikan teknologi 4G pada semua kanal telekomunikasi akan menjadi jalur distribusi masa depan dan membawa solusi komersial terhadap krisis yang sekarang ini sedang melanda. Dengan berpartnership lebih erat, akan membawa solusi layanan musik yang lebih baik lagi. Mengingat dalam kurun waktu belakangan ini perusahaan telekomunikasi telah banyak belajar memahami perilaku pelanggannya dalam mengakses konten dan label musik mempunyai pengalaman panjang dalam membuat konten. Belum lagi sister company Sony Music yaitu Sony Mobile yang merupakan perangkat keras bagi industri telco dan juga layanan musik yang mereka miliki yaitu Music Unlimited akan memberikan sinergi terhadap kerjasamanya dengan telco.
Gue inget beberapa waktu silam sempat berbincang dengan eksekutif dari Sony Music Indonesia. Kurang lebih pendapat beliau sama, untuk berfokus bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi kedepannya. Gue juga melihat sudah ada layanan-layanan yang merupakan hasil kolaborasi antara label music dan telco, seperti: Indosat Backstage dengan Universal Indonesia serta XL dengan Musica Musikkamu.com.
Ini bukan berarti jualan fisik CD dan kaset tidak lagi diperhatikan. Hanya saja dilihat prioritasnya, berjualan lewat jalur distribusi digital yang dimiliki oleh telco lebih dapat diukur terutama mereka memiliki payment gateway seperti potong pulsa. Memudahkan penggemar musik untuk membeli musik dan memudahkan label musik mendapatkan keuntungan komersialnya.