Jika musisi Indonesia yang memanfaatkan media buku untuk merekam jejak langkahnya di industri musik sangat jarang, maka buku Kisah Lainnya ini adalah satu dari musisi yang jarang tersebut yang menceritakan kisahnya dalam buku. Buku ini bercerita tentang apa yang terjadi saat Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David dari band Peterpan (saat itu dan kini bernama Noah) menghadapi masa ‘kekosongan’.
Buku seharga Rp. 65,000.- (bila membeli langsung di toko buku) disertai dengan CD kemasan ekonomis ‘Suara Lainnya’ yang merupakan versi instrumentalia dari lagu-lagu Peterpan beserta satu lagu baru Ariel, Dara. Harga diskon spesial didapatkan jika membelinya secara online di website Gramedia. Diterbitkan oleh sebuah label musik Musica Studio’s bekerja sama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). Dengan editor Carry Nadeak dan Candra Gautama penyampaian buku ini terasa seperti obat kerinduan yang mengalir buat penggemar Peterpan/Noah atas ‘menghilangnya’ band ini beberapa waktu silam.
Catatan tersendiri buat CD ‘Suara Lainnya’ adalah CD ini sebetulnya hadir dalam 3 format penjualan CD yang berbeda. Pertama adalah CD dalam kemasan yang umum kita biasa membeli, kedua adalah CD dengan kualitas audiophile beserta bonus DVD dan ketiga adalah CD dalam kemasan ekonomis yang bisa didapat dengan membeli buku Kisah Lainnya.
Kisah Lainnya adalah rilisan buku pertama dari sebuah label musik, Musica Studio’s. Sebelumnya, Aquarius Musikindo pernah juga merilis buku otobiografi 40 Tahun Aquarius Musikindo dan juga buku Warkop: Main-Main Jadi Bukan Main. Yovie Widianto juga pernah mempublikasikan partitur karyanya dalam sebuah buku, Gigi juga sempat merilis buku dan Gita Gutawa juga juga pernah merilis biografinya dalam buku Kotak Musik Gita Gutawa. Musisi lainnya seperti Dewi Lestari memanfaatkan media buku untuk menyalurkan bakat menulis kisah fiksi, Andrei Aksana dan kumpulan penulis yang menamakan dirinya Hermesian menyelipkan lagu dalam buku karyanya. Gue membeli buku Kisah Lainnya ini bersama dengan buku tentang manajemen artis dari Sulung Landung.
Judul lengkap buku ini adalah Kisah Lainnya ‘Catatan 2010-2012’ Ariel Uki Lukman Reza David. Setidaknya sebelum buku ini diedarkan secara luas pada awal Agustus 2012, pemesanannya sudah mencapai angka 2,000 buku. Animo yang besar membuat buku ini sudah menjalani tahap cetakan kedua. Gramedia juga tidak main-main dalam mempromosikan buku ini. Dari pintu masuk sudah terpajang setumpuk buku Kisah Lainnya. Belum lagi saat mengantri didepan kasir, buku Kisah Lainnya ini kembali hadir djajakan disana. Musica saat ini tengah menimbang untuk mengalihbahasakan buku ini ke bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya dan juga membuat versi digitalnya. Mengingat penggemar Peterpan tidak hanya orang Indonesia dan di Indonesia saja.
Usai membaca buku ini ada sesuatu yang gue dapat. Jika dikaitkan dengan media yang menggadang-gadangkan Ariel sebagai penyelamat industri musik Indonesia, lewat buku ini Ariel menunjukkan dirinya hanyalah musisi semata. Ia tidak menawarkan bisnis model baru bagi industri musik Indonesia. Ia tidak bersikap pahlawan. Ia hanya seorang musisi yang ingin terus menghasilkan karya-karya bermusik. Optimisme ditengah hujaman cobaan yang bertubi-tubi terus dibangkitkan dan coba ditularkan Ariel lewat buku ini. Optimisme yang seperti apa hanya bisa loe dapat jika membaca buku ini.
Ariel dan Noah mungkin bukan penyelamat, tetapi gue yakin hadirnya mereka kembali dapat mengobarkan kembali semangat para musisi Indonesia. Dan mengingatkan lagi yang terpenting dalam karir bermusik itu bukan soal materi atau keuntungan, tetapi optimisme bermusik itu sendiri. Music will find a way!
One Comment
Comments are closed.