Apa Yang Bisa Industri Musik Indonesia Sikapi Dari Laporan IDC

My name is Widi Asmoro.

International Data Corporation (IDC) merilis laporan risetnya mengenai sistem operasi bergerak (mobile OS) yang populer di Indonesia. Dari laporannya ini dapat disimpulkan pengkapalan (shipment) perangkat ponsel di Indonesia meningkat 10% tiap kwartal dan jika dirunut pertahunnya ada sekitar 25%. Darwin Lie, Market Analyst for Client Devices Research di IDC melihat peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan ponsel-ponsel berbasis Android yang direspon baik oleh pasar Indonesia. Keterjangkauan harga dan juga beragamnya aplikasi yang tersedia membuatnya semakin populer.

Laporan ini juga menyebutkan lima vendor telepon seluler yang berada di lima puncak teratas pada kwartal ke 2 tahun 2012. Mereka adalah Nokia, Cross, Samsung, Mito dan RIM. Dua dari tiga yaitu Cross dan Mito merupakan merk lokal yang semakin agresif mempenetrasi pasar. IDC memprediksikan Indonesia akan kedatangan setidaknya lebih dari 7 juta unit ponsel pada akhir 2012. Sedangkan Apple tampaknya masih harus mengejar ketinggalannya yang jauh.

Pelaku bisnis musik dapat melihat angka-angka ini sebagai suatu kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mempopulerkan hingga menjual musik yang mereka produksi melalui perangkat ponsel. Ponsel dapat menjadi jalur distribusi bagi penyebaran musik. Kenyataan lain yang dapat memperkuat optimisme ini adalah PALAPA Ring Project yang diluncurkan pemerintah yang bakal menghubungkan antar propinsi dalam satu hub serat optik. Para operator telekomunikasi, trendnya saat ini, memperkuat jaringannya dan memberikan penawaran harga yang murah bagi pelanggannya untuk akses data. Sesuatu yang patut diperhitungkan!