Pasca setahun RBT Black Out, industri musik Indonesia dari label hingga artisnya berkumpul kembali. Jika setahun lalu berkumpul demi menyelamatkan industri musik Indonesia dan menyerukan jangan tutup layanan Ring Back Tone, tahun ini kondisinya sedikit berbeda. Label musik beserta artisnya terlihat antusias menghadiri acara yang digelar Google Indonesia di Prive, FX Senayan Jakarta, kemaren 17 Oktober 2012. Terlihat diantaranya ada grup band Nidji, Kotak, D’masiv, Last Child, Saykoji hingga para eksekutif label musik seperti Warner Music, Sony Music, Musica, Trinity Optima Production dan banyak lainnya.
Acara yang digelar oleh Google Indonesia ini adalah dalam rangka mengenalkan layanan Google+ dengan aktifitas Google Share The Stage. Memang acara tersebut tidak ada kaitannya dengan ringbacktone, namun yang gue tangkap adalah antusias para pelaku industri musik kembali berpancar. Aktifitas Google Share The Stage sendiri memanfaatkan platform YouTube dan juga Google+ lewat fitur Hang Out nya. Apalagi dengan model bisnis ad-funded yang diterapkan dalam platform ini tentulah sangat cocok dengan iklim masyarakat Indonesia yang doyan gratisan.
Gue mengambil analoginya seperti ini. Selama ini masyarakat kita mengkonsumsi siaran televisi dengan model siaran free-to-air. TVRI yang dahulu menerapkan iuran per televisi yang dimiliki di rumah per bulan akhirnya harus menyerah dengan kemampuan RCTI dan SCTV memodali operasionalnya melalui iklan. Masyarakat Indonesia dapat menonton siaran film box office, tayangan pertandingan sepak bola dunia hingga program-program menarik tanpa perlu membayar, cukup dengan ikhlas merelakan kenikmatan menontonnya terganggu iklan. Nah, Google dan YouTube pun nyaris serupa. Pengguna internet di Indonesia yang gemar musik dengan menyaksikan video klip musisi dapat terus menonton dan mendengarkan musik dari artis unggulan mereka. YouTube telah menjadi music player masa kini. Fans musik pun terpuaskan. Buat artis dan musik label, memberikan ‘akses gratis’ semacam ini bukanlah kerugian. Google membagikan pendapatan beriklannya kepada label dan artis. Selain itu, Label dan artis pun dapat memanfaatkan platform ini sebagai tools untuk fans engagement. Salah satunya dengan program Share The Stage yang digagas bareng tersebut. Label pun semakin mudah memetakan fans musik sesuai dengan artisnya. Data-data ini dapat diambil sebagai bahan proposal mengajukan brand endorsement.
RBT sudah berlalu dan kini saatnya untuk serius memanfaatkan medium internet untuk me-monetize musik. Seperti pernyataan dari Krishna Z, Country Marketing Manager Google Indonesia di sela-sela acara kemaren, “Google Share The Stage bring Indonesia music to digital and let’s kick some ass!”
One Comment
Comments are closed.