Dalam usaha menekan pembajakan dan memberikan akses ke musik yang resmi pada khalayak, Musica Studios mengajak gerai restoran Es Teler 77 jualan CD. Sebelumnya industri musik Indonesia telah memanfaatkan gerai restoran KFC, warung modern Alfamart, Indomart, Superindo hingga Carrefour sebagai tempat menjual CD menggantikan toko-toko CD yang sudah bertumbangan. Wajar apabila pemilihan jatuh kepada restoran atau warung modern yang menyediakan kebutuhan pokok terutama pakan untuk mendistribusikan CD. Karena orang pasti lebih mencari kebutuhan pokok ketimbang kebutuhan hiburan atau rekreasi.
Es Teler 77 memiliki lebih dari 180 gerai yang tersebar diseluruh Indonesia dan telah ada semenjak tahun 1982. Didirikan oleh Murniati Widjaja dan kini cabangnya juga bisa ditemukan di Singapura, Malaysia hingga Australia. Dengan mengandalkan menu Es Telernya yaitu minuman dingin berupa buah-buahan segar – nangka, alpukat dan kelapa, dengan racikan sirup istimewa, Es Teler menjadi bagian sejarah kuliner di Indonesia. Es Teler 77 juga kerap menjadi tempat nongkrong anak muda. Tercatat ajang Pecha Kucha yang merupakan ajang temu para kreatif muda kerap diadakan di Es Teler 77 cabang Adityawarman.
Program Es Teler jualan CD bersama Musica Studios ini mendistribusikan album milik Nidji “Liberty” dan D’masiv “Persiapan”. Penggemar musik tidak bisa langsung begitu saja membeli CD nya, namun harus disertai dengan pembelian menu Paket Masak Musikal dari Es Teler 77. Tersedia tiga paket pilihan dari mie hingga nasi plus teh botol seharga Rp. 45.000,-. Tiap pembelian paket-paket tersebut pembeli dapat memilih untuk mendapatkan CD Nidji atau D’masiv. Penawaran ini tersedia dari 1 November hingga akhir Desember 2012.
One Comment
Comments are closed.