Buat musisi menjual 1 juta kopi karya musiknya adalah impian karena itu bisa diartikan sebagai keuntungan besar dalam bermusik. Deal yang terjadi antara Jay-Z dan Samsung pas hari ultah gue minggu ini memang terdengar sangat bombastis. Album baru Jay-Z ‘Magna Charta Holy Grail’ ini akan dapat diunduh secara gratis oleh para pemilik Samsung Galaxy S III, Galaxy S 4 dan Galaxy Note II dengan menginstal sebuah aplikasi pada tanggal 4 Juli nanti. Konon, kerjasama ini bernilai sekitar $30 juta termasuk belanja untuk iklan, dan bagi Jay-Z sendiri bisa mengantongi $7.5 juta atau senilai 75,082,500,000,000 rupiah untuk pemakaian hak cipta dan bayaran endorsement. Para pemilik Samsung dapat mengunjungi laman http://www.magnacartaholygrail.com/ untuk mendapatkan album ini.
Bukan Bisnis Model Baru
Yang terjadi antara Jay-Z dan Samsung ini bukanlah model bisnis yang baru. Namun angka 1 juta kopi yang dibeli memang sangat jarang terjadi. Konsep besar dari model bisnis ini adalah Samsung membeli diawal album baru Jay-Z yang belum dirilis untuk dapat disebarkan ke para pemilik gadget nya. Biasanya di industri musik disebut sebagai product bundling. Disini album musik milik Jay-Z menambah nilai (value) yang didapat oleh para pengguna ponsel Android Samsung.
Contoh musisi yang pernah melakukan product bundling semacam ini diantaranya ada Spice Girls, Madonna, Lady Gaga hingga Britney Spears. Untuk artis lokal sendiri sih contoh yang paling gampang banget adalah seperti yang dilakukan oleh restoran Kentucky Fried Chicken dengan strategi jualan paket makan berhadiah CD.
Disrupt!
Sejauh ini berita tentang Jay-Z adalah seputar deal dengan Samsung tetapi bukan tentang musiknya. Sebisa mungkin Jay-Z ingin dapat menjual albumnya bahkan sebelum dipasarkan. Orang-orang pasti penasaran tentang album yang terjual 1 juta kopi sebelum rilis. Pasti beranggapan album ini bakalan bagus banget dan layak untuk dibeli. Meski kenyataannya belum tentu begitu, yang penting mendapatkan perhatian dari market sangatlah diperhitungkan dalam bisnis ini.
Put Your Foot on Their Shoes
Kesuksesan Jay-Z mendapatkan deal ini bukan semata-mata karena album yang akan dirilisnya sangat bagus. Belum juga dirilis, palingan hanya label nya, manajemennya dan pihak agensi yang sudah mendengarkan album MCHG secara keseluruhan. Samsung pun mungkin saja nggak mengerti musik mana yang bagus karena mereka adalah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi dan bukan perusahaan musik.
Agensi yang menaungi Jay-Z yaitu RocNation paham betul potensi artisnya. Bukan hanya dibidang membuat musik tetapi bagaimana Jay-Z dapat mempengaruhi banyak orang lewat musiknya. Jay-Z dapat mengumpulkan banyak orang untuk mengikuti apa yang sedang dinyanyikannya. Dan kemampuan mengumpulkan banyak orang inilah yang ‘dijual’ agensinya kepada Samsung.
Samsung sendiri tengah mengekspansi dari perusahaan pembuat perangkat keras menjadi perusahaan media. Beberapa gadget keluarannya seperti ponsel dan televisi ‘pintar’ membutuhkan konten agar menarik orang untuk membeli dan ketika sudah membeli, mereka ingin agar konsumen tersebut tetap tinggal dan menggunakan gadget nya dengan diisi konten-konten hiburan.
Mungkin Samsung tidak terlalu peduli jika Jay-Z dapat Grammy ataupun dapet penghargaan multi-platinum. Jay-Z juga nggak peduli ada berapa banyak gadget Samsung yang bisa terjual. Tetapi dua-dua nya punya kesamaan yaitu mencari keuntungan berupa $$$, caranya Samsung harus dengan menjual lebih banyak gadget dan Jay-Z harus bisa meyakinkan Samsung untuk menggelontorkan budget promosinya ke kantongnya.
..and the winner is
Banyak orang yang kemudian mempertanyakan fungsi label rekaman akhirnya setelah apa yang dilakukan oleh pihak manajemen Jay-Z. RocNation berhasil mengamankan deal super di sepanjang sejarah industri musik ada. Dan label yang menaunginya hanya kebagian jatah untuk mendistribusikan album ini ke jalur-jalur tradisional setelah masa eksklusif dengan Samsung berakhir.
Yah intinya yang jadi pemenangnya adalah yang bisa mendapatkan uang. Bisnis musik adalah soal mencari uang dan Jay-Z lewat bantuan artist management nya mendapatkan uang ini.