Album Anugerah Terindah yang bulan Juli ini dirilis oleh Sony Music Indonesia ditolak oleh Sheila on 7 sebagai album ke 8 nya. Album yang berisikan 5 lagu daur ulang Sheila on 7 beserta 11 lagu lamanya menurut Duta, vokalis Sheila on 7, lewat celotehan twitternya bukanlah album ke-8 Sheila. Ia mengingatkan fans nya bahwa ini adalah album kompilasi biasa yang dirilis Sony Music dan bukan merupakan bagian dari diskografi Sheila on 7.
Konfirmasi dari Manajemen Sheila on 7
Membaca ini, gue coba mengkonfirmasi ke pihak manajemen Sheila on 7. Lewat whatsapp yang diterima oleh Adam yang juga merupakan basis Sheila on 7, mengkonfirmasikan akan hal ini. Pasalnya, pihak Sheila on 7 tidak pernah diikutsertakan dalam proses produksi bahkan rencana perilisan album Anugerah Terindah ini.
Album ini versi fisiknya harus didapat dengan cara berbelanja di KFC dahulu. Namun versi digitalnya bisa didapatkan di layanan musik digital seperti iTunes, Guvera, Deezer dan MixRadio. Lagu daur ulang nya ada dari Marcello Tahitoe (Ello) dengan Anugerah Terindah, Astrid dengan Berhenti Berharap, XO-IX dengan Dan, Gamaliel Audrey Cantika dengan Seberapa Pantas dan Lana Nitibaskara dengan Sahabat Sejati. Kalau loe penasaran isinya gimana? Download aja album Anugerah Terindah ini di layanan music yang gue sebutin tadi.
Pengamat musik, Wendi Putranto, juga sempat kaget mendengar kabar ini. Wendi mengkhawatirkan kelangsungan hubungan Sheila on 7 dengan label mereka bakalan seret karena manuver yang dilakukan Sheila on 7. Karena saat ini proses produksi album yang direncakanan sebagai album ke-8 yang berisikan lagu-lagu baru Sheila on 7 sudah hampir jadi 80%. “Ini bisa jadi bikin Sony Music males merilisnya nanti,” khawatir Wendi.
Perubahan di Sony Music Indonesia
Struktur manajemen di Sony Music Indonesia juga baru saja mengalami perubahan. Pasca mundurnya pak Toto Widjojo akhir tahun 2013 lalu dan digantikan oleh pak Alexander Sancaya, banyak hal yang mengalami penyesuaian. Namun gue agak sangsi kalau ini yang menjadikan alasan yang mengakibatkan kealpaan pihak label yang juga merupakan publisher dari lagu-lagu milik Sheila on 7 untuk berdiskusi masalah perilisan album Anugerah Terindah ini. Atau jika alasannya adalah “repot” untuk mengabarkan si pencipta lagu aslinya rasanya koq yah kurang pantas untuk reputasi Sony Music yang sudah sekian tahun mengorbitkan artis-artis Indonesia.
Meskipun ada perubahan, tapi same story always the same. Inkonsistensi penulisan nama penyanyi terjadi lagi di album ini. Misalkan single unggulan yaitu “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki” dituliskan dengan penyanyi Marcello Tahitoe. Padahal nama bekennya kan Ello dan diapun bukanlah penyanyi baru. Sayang banget kekurang konsistennya ini tentunya merugikan di era digital yang banyak bermain dengan data dan informasi.
Album Anugerah Terindah
Album yang punya judul lengkap “Anugerah Terindah dari Sheila on 7” ini bersampul depan bentuk bintang dari rangkaian jari menyimbolkan ‘angka 2’ yang disatukan dan berlatar belakang biru. Alasan penggunaan jari yang menyimbolkan ‘angka 2’ ini apakah terkait dengan dukungan terhadap kandidat capres tertentu juga tidak diketahui. Apalagi tanggal rilisnya bertepatan dengan masa kampanye pemilu.
Apakah langkah yang dilakukan Sheila on 7 ini adalah bentuk dari protes hak moral yang dilanggar atau apakah hanya strategi marketing untuk mendongkrakkan popularitas, biar waktu yang menjawab. Padahal bisa aja toh album ini didiskusikan bersama dan dibuat seakan-akan sebagai teaser untuk album baru yang bakal dirilis nanti? Sheila on 7 pun tengah bersiap untuk mengadakan konser besarnya nanti di bulan 19 September bareng /rif.
Entah, namun buat gue sebagai Sheila Gank juga, album Anuegerah Terindah ini punya catatan sendiri sebagai reintepretasi dari karya-karya yang sudah dihasilkan oleh Sheila on 7. Catatan yang nanggung.
Soal nama Marcello Tahitoe, emg dari pihak Ello yg menginginkan pergantian nama jadi nama panjangnya Marcello Tahitoe, sempet nanya ya emg maunya gitu.
Terima kasih Reza utk klarifikasi nya