Di Belakang Layar Layanan Musik Streaming MixRadio

My name is Widi Asmoro.

layanan-musik-streaming-mixradio

Kali ini gue akan mengajak loe untuk mengenal lebih dekat dengan MixRadio. Layanan musik streaming yang bermarkas di Bristol yang mana embrio nya dilahirkan oleh musisi Peter Gabriel tahun 1999.

Minggu ini gue menghabiskan waktu bersama tim super-keren di Bristol yang kini dikenal sebagai MixRadio. Sejarah yang terbangun dibelakangnya sangat solid sebagai fundamental layanan musik yang kini berada dibawah asuhan Microsoft. Berawal dari wirausahawan musik, mengalami masa-masa menantang dengan inovasi yang fokus pada musik untuk semua, berganti nama dan hingga kini hadir di 31 negara serta memilki 30 juta lagu di katalog global. Bikin gue merinding saat mendengar cerita ini langsung.

Peter Gabriel, Loudeye, Nokia

MixRadio berawal dari sekumpulan wirausahawan muda Charles Grimsdale, John Grinham serta musisi Peter Gabriel. Mereka membangun sebuah layanan download musik yang bernama OD2 (On-Demand Distribution). Berkantor pusat di Bristol, Inggris, OD2 menawarkan konsep ‘sewa’ lagu dengan sistem berlangganan dan menggunakan proteksi DRM. Ini terbilang cukup visioner saat itu dimana ranah musik digital masih dikuasai Napster dan sedang mengalami masa peralihan ketika internet diperkenalkan luas pertama kali.

Namun OD2 yang dibidani seorang musisi itu menjadi pioner untuk layanan musik digital dengan lisensi yang sahih dari empunya hak cipta. Ini yang membuat banyak yang ingin bekerjasama dengan OD2 untuk menghadirkan musik lewat produknya. Contoh saja yang bermitra dengan OD2 ada MSN Music UK, MyCokeMusic, Planet Internet (KPN), Wanadoo, CD WOW! dan ada ratusan lagi yang lain.

Tahun 2004, OD2 dijual kepada perusahaan digital dari Seattle, Amerika Serikat, Loudeye, yang kemudian di tahun 2009 dibeli oleh Nokia yang ingin menyaingi iTunes milik Apple. Perjalanan dengan Nokia adalah yang sangat menarik bagi pendewasaan tim di Bristol ini. Melayani pelanggan handphone sejuta umat saat itu, layanan musik yang ditawarkan menjadi download lagu utuh gratis dengan pembelian ponsel Nokia. Dengan mengusung slogan “Nokia Comes With Music”, layanan musik ini cukup mendapatkan perhatian bagi industri.

comes-with-mixradio

Dari Comes With Music ke MixRadio

Kehadiran tim musik dari Bristol ke denyut nadi Nokia sebagai perusahaan handset terbesar saat itu membuat industri musik dan digital semakin bergairah. Distribusi musik dahulu menjadi masalah karena penyebaran melalui produk fisik sangat terbatas. Dengan menyediakan musik yang ‘ditanam’ di tiap ponsel Nokia yang dijual membuat perkawinan musik dan handset bundling ini menjadi peluang besar untuk menyediakan musik yang resmi ke tiap orang. Apalagi saat Nokia dengan penuh semangat berekspansi menyediakan ponsel yang ada musiknya ke lebih dari 40 negara dalam waktu singkat.

OD2 yang kini menjadi tim musik di dalam Nokia mendapatkan tantangan baru yaitu dari pensuplai distribusi musik jagonya Eropa menjadi pemain kelas dunia. Tonggak peluncuran ponsel Nokia Xpress Music 5800 merupakan sejarah penting di tahun 2008. Nokia dengan tim musik dari Bristol ini menjadi sahabat penggemar musik dengan kemudahan mendapatkan musik gratis dan resmi lewat pembelian ponsel sekaligus menjadi mitra bagi perusahaan rekaman dengan teknologi Digital Rights Management yang diterapkan disini.

Teknologi semakin maju dan pola konsumsi musik bergeser kearah yang baru. Mendownload musik bagi para penggemar musik dirasakan sangat menyita terutama soal pembelian dan media penyimpanan. Keunikan yang ditawarkan oleh menikmati musik secara streaming menjadi pilihan favorit. Kehadiran layanan-layanan musik streaming seperti Deezer, Pandora dan Spotify yang secara cepat menjadi bintang membuat tim musik di Nokia ini harus melakukan inovasi baru sekali lagi.

Dengan mengenalkan penawaran musik streamingnya pada tahun 2012 seiring dengan dikenalkannya ponsel model Lumia di pasaran, tim musik dari Bristol ini memasuki fase yang baru lagi. Bekal dari pengalaman membuka layanan Nokia Music di banyak negara membuat mereka tertantang menghadirkan musik streaming yang reliable terutama untuk negara-negara non-Eropa dan non-Amerika. Tantangan koneksi streaming yang terbentur oleh jaringan internet di negara-negara berkembang tidak menyurutkan semangat tim musik di Bristol ini membangun sebuah layanan musik yang menyenangkan dan mudah diakses. Nyatanya di Indonesia sendiri, operator terbesar Telkomsel menyokong peluncuran perdana MixRadio pada bulan Oktober 2013.

Spin-Off Untuk Penikmat Musik Yang Lebih Banyak Lagi

Saat Nokia harus menjual divisi bisnis ponselnya kepada Microsoft, otomatis operasional tim musik di Bristol ini harus mengikuti untuk pindah asuhan dibawah Microsoft juga. Namun keputusan Microsoft beberapa bulan lalu untuk men-‘spin-off’ MixRadio membuat tim musik di Bristol ini harus bisa menemukan diri mereka kembali.

Gue merasakan antusiasme kreatifitas mereka saat seminggu berinteraksi dengan sekurangnya 200 orang kreatif yang kebanyakan dari Bristol dan kombinasi dari negara-negara dunia dari India sampai Rusia. Termasuk gue yang dari Indonesia gue merasakan menjadi bagian utuh dari sebuah tim musik berskala global. Mereka ingin mendengar langsung dan mencari solusi untuk membangun sebuah layanan musik yang relevan, mudah serta menyenangkan.

MixRadio yang kini hadir di 31 negara dengan memiliki total katalog global sebanyak 30 juta lagu merupakan pemain yang pantas diperhitungkan. Semboyan “Your own personal Radio Station” dengan mudah diterjemahkan sebagai kebersungguhan MixRadio dalam menyediakan layanan musik yang relevan buat tiap orang.

Jyrki Rosenberg, kapten kapal induk MixRadio saat ini, sangat optimis dengan masa depan MixRadio. Berbekal sejarah panjang, pengalaman kuat di industri musik serta teknologi, MixRadio tahu benar apa yang sedang mereka kerjakan demi kepuasan penikmat musik dan juga mitra kerjanya. Coba saja cicipi layanan MixRadio di http://mixrad.io dan dengarkan kurasi paduan lagu-lagu yang dibuat oleh tim ahli musik MixRadio dari berbagai negara. Kasih tau pendapat loe dengan berkomentar langsung di-blog ini.

mixradio-katy-perry

One Comment

  1. Halo, mas Widi.
    saya memakai Nokia 300 sebulan belakangan dan ingin mencari voucher Nokia Music/MixRadio untuk membeli lagu, tapi entah kenapa mencari voucher MixRadio sangat susah. Apakah ini memang kebijakan MixRadio untuk membatasi penjualan voucher? Dimana saya bisa mendapatkan voucher tersebut? Terimakasih.

Comments are closed.