Pengalaman Membawa Alat Musik ke Dalam Pesawat Terbang

My name is Widi Asmoro.
Di Bandara Svarnabhumi, Thailand, dengan segenap bawaan dan gitar

Saya belakangan ini selalu berusaha membawa gitar jika berpergian dalam periode lama.

Rupanya perlakuan maskapai penerbangan berbeda-beda menyikapi calon penumpang yang membawa alat musik ke dalam kabin pesawat.

Jadi ceritanya, pulang ke Indonesia saat Lebaran beberapa minggu lalu, petugas check-in Singapore Airlines di Singapura sempat mengingatkan saya akan gitar yang saya bawa bahwa kemungkinan akan diminta untuk disimpan sebagai checked-in luggage. Petugas di kabin mungkin tidak memperkenankan alat musik dibawa ke dalam kabin. Untungnya petugas kabin membolehkan saya menyimpan gitar ke dalam tempat penyimpanan tas di atas kepala.

Namun ketika kembali ke Singapura, petugas check-in di Jakarta meminta saya untuk langsung menitipkan gitar yang saya bawa sebagai checked-in luggage. Mereka memastikan keamanan gitar yang dibawa dalam soft-case untuk tidak dibanting dan juga akan diberikan perlindungan tambahan. Benar saja, ketika tiba di Singapura, gitar saya terbungkus plastik berlapis-lapis dan kembali dengan utuh. Salut untuk petugas Singapore Airlines.

Awal tahun 2019, saya berpergian ke Thailand dengan Thai Airways dan membawa gitar yang sama. Tidak ada kejadian seperti diatas dan petugas membolehkan saya menyimpan di penyimpanan tas di atas kepala. Hanya saja, karena penumpang saat itu sangat padat, saya agak kesusahan mendapatkan ruang untuk menyimpan gitar saya. Apalagi saya bukan frequent flyer yang dapat prioritas untuk masuk ke pesawat awal-awal.

Dengan Air Asia saya pun tidak punya kendala membawa gitar. Tapi waktu itu saya hanya bawa gitarlele, ukuran lebih kecil. Karena khawatir akan terbentur-bentur dengan tas-tas lain di dalam kompartemen atas, saya menyimpannya di bawah kursi. Karena kecil jadi tidak begitu masalah.

Saya pernah menuliskan tentang ketentuan membawa alat musik di pesawat terbang di blog ini. Supaya lebih nyaman lagi membawa gitar saat berpergian dengan pesawat terbang, saya melakukan riset lanjutan tentang ketentuan tiap maskapai penerbangan. Berikut ini hasil riset saya:

Singapore Airlines

Menurut keterangan yang tertera di situs resminya, mereka tidak membolehkan alat musik untuk dibawa ke dalam kabin. Meskipun berat gitar kurang dari 7 kg, namun karena dimensi dari gitar yang melebihi dari ukuran koper kabin, mereka tidak memperkenankan ini disimpan di overhead compartment.

Tetapi jika tetap menginginkan alat musik tersebut dibawa maka penumpang diminta untuk membelikan tiket kursi tersendiri untuk alat musik tersebut. Dan kru kabin akan meletakkan alat musik tersebut di lantai dengan pengamanan yang sama dari kursi penumpang.

Alat musik yang di bawa harus dikemas sendiri dengan layak. Alat musik tersebut tidak boleh lebih panjang dari 127 cm, lebar 45.72 cm serta tidak lebih dari 40 kg. Mereka menyarankan dengan sangat agar kita sendiri yang menyiapkan kemasan untuk alat musik kita. Seperti dibungkus dengan buble wrap atau bahkan disimpan dalam hard case supaya lebih aman.

Gitar saya dibungkus dengan dua lapis plastik oleh kru Singapore Airlines. Kudos!

Silk Air

Maskapai ini memiliki ketentuan yang serupa dengan Singapore Airlines. Hanya saja mereka mempunya ukuran standar yang berbeda yaitu alat musik tersebut tidak boleh lebih panjang dari 154.94 cm, lebar 50,8 cm (kelas bisnis) atau 43.19 cm (kelas ekonomi). Dan perlu diingat lagi, meskipun mereka membolehkan alat musik ini masuk ke dalam kabin, tetapi kita harus membelikan kursi tambahan dan tidak dapat disimpan dalam kompartemen tas.

Air Asia

Dari keterangan di situs resminya, Air Asia mempersilahkan membawa alat musik ke dalam pesawat dan menyimpannya dalam overhead compartment jika dimensinya tidak melebih 56 cm x 36 cm x 23 cm dan tidak lebih dari 7 kg. Tentu saja untuk gitar ukurannya sudah melebihi ketentuan penyimpanan overhead compartment. Dan wajib disimpan sebagai check-in luggage.

Untuk yang ingin tetap membawa alat musik ke dalam pesawat, diwajibkan untuk membeli tiket kursi tambahan. Dan mereka punya ketentuan ukuran alat musik yang dibawa dan menggunakan kursi tambahan harus tidak lebih dari 75 kg dengan dimensi tidak melebihi tinggi 103 cm, panjang 41 cm dan lebar 41 cm.

Thai Airways

Untuk Thai Airways cukup singkat ketentuannya. Selama panjang dari alat musik tersebut tidak melebih 100 cm dan tentunya beratnya tidak lebih dari 7 kg, silahkan dibawa dan disimpan di overhead compartment. Jika melebihi dari ukuran tersebut, silahkan disimpan sebagai checked in luggage dan jika beratnya melebihi 30 kg (kelas ekonomi) siap-siap untuk membayar lebih biaya excess baggage.

Garuda Indonesia

Garuda Indonesia tidak memiliki ketentuan khusus untuk alat musik yang dibawa. Tetapi jika melihat ketentuan barang bawaan yang diperbolehkan, maka ukuran maksimum adalah tinggi 56 cm, panjang 36 cm dan lebar 23 cm dengan berat tidak lebih dari 7 kg. Dengan kata lain, gitar harus disimpan sebagai checked in luggage.

Japan Airlines

Membaca ketentuan di situs resmi maskapai Japan Airlines, mereka membolehkan alat musik yang tidak melebihi 115 cm atau 100 cm untuk pesawat dengan kursi kurang dari 100 penumpang. Jika penumpang ingin membawa dan membelikan kursi penumpang untuk alat musiknya, Japan Airlines mempunyai harga khusus untuk itu, silahkan menghubungi petugas di Bandara.

Yang menariknya lagi, Japan Airlines juga menyewakan hard case untuk gitar dan biola. Jumlahnya sangat terbatas dan hanya tersedia di beberapa terminal di Jepang saja. Kamu yang berminat menyewa hard case ini harus menghubungi petugas di Bandara pada hari keberangkatan. Tidak ada pemesanan dahulu untuk menyewa hard case ini jadi siapa beruntung dia yang dapat.

Maskapai Penerbangan Lainnya

Kalau kamu ingin mencari ketentuan membawa alat musik di pesawat untuk maskapai lainnya, ini ada tautan yang mempunyai ringkasan dari aturan tiap-tiap maskapai. Untuk lebih jelasnya baiknya mengunjungi situs dari maskapai penerbangan yang akan kamu gunakan.

Tips dari saya buat membawa alat musik di pesawat adalah lakukan online check-in sebelum keberangkatan. Saya selalu gunakan fasilitas ini untuk mengetahui apakah pesawat nantinya akan penuh dengan penumpang atau tidak. Jika longgar, saya akan coba keberuntungan saya membawa gitar ke dalam kabin. Namun jika penuh, maka saya akan siapkan kemasan ekstra demi mengamankan gitar yang saya bawa.

Hal lainnya adalah kamu tidak perlu bilang ke on ground crew kalau kamu tidak akan bernyanyi di dalam pesawat dengan gitar kamu. Karena yang namanya ketentuan tetap ketentuan. Pastikan utamakan keselamatan dan juga kenyamanan sesama penumpang pesawat.

Selamat berkeliling dunia dengan gitar kamu!