Sebagai seorang Ayah, saya membaca buku yang ditulis dari pengalaman dan keresahan Omar Saif Ghobash ini penuh dengan persetujuan.
Omar Saif Ghobash, sang penulis buku ini, merupakan Duta Besar Saudi Arabia untuk Rusia. Beliau punya latar belakang sejarah yang pedih sebagai seorang yatim akibat perang saudara (dan kesalahpahaman). Mengagumkan cara dia melampiaskan kesedihannya yaitu dengan menganalisa dan mencari solusi. Kegigihan dia ini yang mengantarkan dia sampai pada jabatan Duta Besar. Namun ada rasa resah yang melanda dia terutama melihat dua putranya, Saif dan Abdullah, beranjak dewasa. Apakah nantinya mereka mampu untuk menghadapi tantangan hidup dan sebagainya.
Keresahan yang dialami oleh Omar Saif Ghobash sangatlah nyata dan relevan. Apalagi dengan perkembangan modernisasi yang tidak jarang memicu dilema antara berkehidupan sosial dan juga tetap menjaga keimanan dalam beragama.
Omar melampiaskan keresahannya ini dalam bentuk istimewa yaitu serangkaian surat kepada anaknya. Lewat pertanyaan penuh resah dia berdialog dalam tulisan untuk mencoba menerangkam secara singkat akan suatu hal. Seperti contohnya dalam bersikap ketika mendengar berita kekerasan atau ketidak adilan yang menimpa orang Islam. Apakah kita harus membalas dengan kekerasan juga? Omar menjelaskan lewat kisah hidupnya dan bukan sekedar retoris. Saya setuju sekali dengan bagian ini saat Omar bilang bahwa membalas dengan kekerasan lagi bukanlah sebuah pilihan. Pertanyaan yang harus dijawab kini adalah bagaimana kita dapat membangun lingkungan sosial kita menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi panutan dan inspirasi buat semua orang.
Petuah-petuah Omar dalam buku ini seakan juga menasehati saya untuk menata ulang kembali pola pikir sebagai seorang muslim. Seperti contoh anekdot bahwa dunia akan lebih aman dan adil jika semua orang memeluk agama Islam. Sebuah konsep yang santer digembar-gemborkan sebuah organisasi yang menginginkan berdirinya Negara Islam. Tapi apakah dengan membangun negara Islam menjadi solusi?
Bahwasanya bukan konsep negaranya yang menjadi solusi. Tetapi kaidah sebagai seorang Muslimlah yang selalu belajar, bekerja keras, mencari solusi dan selalu betakwa kepada Allah SWT lah yang harus terus dipegang. Inilah salah satu dari banyak nasihat Omar dari buku ini yang sangat bermanfaat.