Nonton Konser: Minimalis Jesse McCartney di Singapura

My name is Widi Asmoro.
Set minimalis Jesse McCartney.

Jesse McCartney menuntaskan rindu para penggemar musiknya lewat set minimalis di konser tunggalnya di Singapura.

Penyanyi Idola tahun 2000-an mengadakan konser tunggal di Singapura hari Minggu, 14 Juli 2019 lalu. Jesse McCartney menyambut penggemarnya yang memenuhi Gateway Theatre dan teriak penuh histeria. Kebanyakan para gadis-gadis usia sekitar 20-25. Mereka hapal betul lagu-lagu yang dibawakan Jesse McCartney malam itu.

Sekedar kilas balik aja, Jesse McCartney merilis debutnya, Beautiful Soul, sekitar 2004. Jauh sebelum Justin Bieber hadir di blantika musik pop. Rupanya yang ganteng dan kepiawaiannya merangkai kata menjadi lagu yang indah adalah kunci dari popularitas Jesse McCartney. Selain sebagai penyanyi, ia juga pernah tampil di beberapa serial televisi. Dan juga sempat menuliskan lagu hits “Bleeding of Love” yang dipopulerkan oleh Leona Lewis.

Set sederhana yang disajikan Jesse malam itu hanya dibantu oleh seorang gitaris yang selalu bersamanya keliling dunia. Dibuka dengan penampilan solo sang gitaris dengan backing track musik yang keluar dari sequencer. Jesse melanjutkan pembukaan konsernya dengan “She’s No You”. Saya yang duduk di kursi tengah di barisan tengah merasakan euforia dari para penonton. Sesekali harus menutup telinga karena nggak kuat dengan jeritan gadis-gadis belia Singapura.

Swafoto bersama Jesse McCartney.

Oh iya, sebelum konser dimulai, saya dibawa ke belakang panggung untuk bertemu dengan Jesse. Kami berbincang singkat mengenai kesibukan dia (bukan saya) dan rencana untuk rilisan yang akan datang. Tak lupa dia juga menanyakan rekomendasi Resto Chill Crab mana yang terbaik di Singapura. Ini penting sekali urusan perut memang harus yang terbaik.

Pada konsernya, Jesse membocorkan lagu-lagu yang akan dirilisnya seperti “Soul”. Ia juga membawakan versi pribadi dari hits milik Robin Thicke, “The Stupid Thing”. Tak lupa single paling baru yang ia rilis adalah “Wasted” yang kemudian dibuat versi akuistik demi menyambangi para penggemar di Asia yang doyan lagu-lagu santai pun dibawakannya.

Jesse masih punya banyak lagu untuk dirilis. Jadi buat para penggemar musik pop pria bisa menunggu rilisannya yang akan datang.