Saat itu tiba-tiba hujan deras dan kami yang tengah melintasi hutan kota, McRitchie, Singapura, lantas lari bergegas mencari tempat berteduh.
Singapura adalah negara yang tidak begitu luas. Sumber daya alam terbatas dan mereka memanfaatkan tiap jengkalnya demi membawa manfaat bagi semua. Hutan kota yang kami jelajahi di Sabtu sore lalu merupakan juga waduk tempat penampungan air. Hutannya dibuat nyaman dengan banyak trek dan juga jalanan yang diberikan landasan agar tidak becek tetapi juga membuat air gampang meresap masuk ke tanah. Kami yang sudah basah kehujanan, mencoba mencari tempat berteduh dan syukurnya lintasan yang kami lewati tidak jauh ada sebuah pos. Disana sudah ada beberapa orang yang juga berlindung dari basah air hujan.
Sambil menunggu hujan reda, kami saling bercerita dan salah satu topik yang mengena bagi saya adalah harapan kedepan usai pandemi Covid-19 ini berlalu. Kekhawatiran untuk saling berjabat tangan lagi apakah terus ada? Mungkin nggak kita bisa kembali duduk bersama tanpa prasangka orang lain membawa virus? Dan terlebih lagi adalah bagaimana kita akan bersosialisasi lagi dan bersama-sama memajukan perekonomian.
Hal yang baik dari kejadian yang berlangsung ini adalah kita jadi belajar lagi bahwa manusia adalah makhluk sosial. Saling membutuhkan satu sama lain dan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, terima kasih teknologi. Kita bisa saling menguatkan meski tidak secara langsung melakukan kontak fisik. Mungkin ini akan menjadi sebuah normal yang baru.
Hujan lalu reda dan kami melanjutkan jelajah sore kami menuju tempat perhentian bis untuk membawa kami pulang ke apartmen masing-masing. Hujan adalah cobaan sementara yang akan berlalu. Dan hidup kita terus melaju dan beradaptasi dengan waktu. Selamat merangkul normal yang baru.