Dengan berbagai kegiatan yang kini dipusatkan dari rumah jadinya punya waktu luang yang tadinya dipakai untuk berpergian.
Bagi saya ini adalah peluang untuk meningkatkan keterampilan. Saya jadi punya waktu lebih untuk mengasah musikalitas saya. Selain kelas reguler setiap sabtu yang kini dilakukan secara online, saya juga ikut kelas kelompok vokal dua mingguan yang juga dilakukan secara online. Saya juga jadi punya waktu untuk merapihkan pojok kerja saya agar lebih nyaman untuk bekerja dan bermain musik.
Alat musik disusun agar mudah digapai dan juga tidak banyak memakan ruang. Ini memungkinkan saya untuk menangkap ide-ide suara atau nada yang sempat terpikirkan dan kemudian dimainkan dan didirekam. Entah nanti jadinya apa belum tau.
Waktu luang ini saya juga manfaatkan untuk belajar ilmu lainnya. Saya belajar untuk membaca dan melafalkan bacaan di Al-Quran. Ternyata saya menemukan kalau bunyi yang saya keluarkan itu tidak sepenuhnya benar. Jadi seperti orang asing yang coba berbahasa Indonesia, terkesan kaku dan janggal. Yah pelan-pelan diperbaiki karena sudah jadi kebiasaan.
Saya juga meminta bantuan pada Bang Win agar dia sudi berbagi ilmu tentang membuat konten di sosial media. Saya fokuskan untuk belajar tentang podcast-ing dengan Bang Win.
Tentunya selain mengasah ketrampilan pribadi, dengan adanya waktu di rumah, saya jadi dapat melihat perkembangan kedua anak saya. Mereka diam-diam menyimpan ketertarikan bermain ukulele. Saya perhatikan mereka suka menyelipkan ukulele ke kamar tidur dan merekamnya. Daripada main TikTok terus ya kan?
Banyak peluang lainnya ternyata yang saya lihat. Harus pinter-pinter memilih mana yang dapat menunjang tujuan supaya waktu juga tidak jadi terbuang.