Tau-tau kita sudah berada di paruh kedua tahun 2023. Saya sempat merenung dan bertanya pada diri sendiri:
Apa yang telah saya capai? Apakah saya melewatkan sesuatu? Sudahkah saya melakukan cukup?
Baru-baru ini, saya menemukan sebuah buku yang ditulis oleh Oliver Burkeman berjudul “Four Thousand Weeks: Time Management for Mortals.” Ada beberapa hal yang saya pelajari dari buku itu:
- Work-life balance adalah mitos 💼: Kadang saya harus mengorbankan waktu tidur untuk menyelesaikan proyek kerja. Jadi yah terima saja lah. Namun jangan salah, kadang juga saya sempatkan tidur di kantor.
- Nggak perlu takut ketinggalan sesuatu 💃: Kayaknya saya akan melewatkan konser Taylor Swift tahun depan. Tidak mengapa deh. Karena saya paham, saya hanya punya waktu yang dipinjam, dan pada kenyataannya, saya tidak pernah benar-benar memiliki waktu. Jadi, dengan waktu yang ada ini saya hanya nikmati saja.
- Ketidaksempurnaan adalah pasti 👨🎤: Saya harus mengakui bahwa kadang ada sesuatu yang di luar kendali saya. Misalkan lagi rekaman, terus ada suara latar yang masuk ke lagu saya, terima aja dan tidak guna juga buat marah-marah. Mungkin dengan adananya ketidaksempurnaan itu akan membuat lagu saya terdengar jadi sempurna.
Yah gitu deh, kurasa semua baik-baik saja. Saya telah melakukan cukup banyak, saya tidak melewatkan apa pun, dan saya telah mencapai cukup banyak hal untuk menjadi seperti sekarang ini. Sekarang saya dapat melangkah maju ke paruh kedua tahun 2023 dengan pola pikir bebas rasa khawatir dan siap menerima tantangan dan pengalaman baru.