Merefleksikan apa saja yang sudah terjadi di 2023 saya mendapatkan diri saya pada satu kesimpulan.
Di tahun 2023 ini, diawali dengan pekerjaan baru saya yang merupakan bidang baru, bukan lagi di musik. Disini saya berkenalan dengan banyak hal baru dan juga orang-orang baru. Saya merasa seperti kembali masuk sekolah dan belajar lagi dari awal. Senang dan berkaca-kaca rasanya. Seperti mengupas bawang, lapis demi lapis membuka tabir misteri dan membuat saya semakin penasaran mendalami untuk menjadi mahir di industri kreatif yang satu ini.
Tahun ini, saya juga merilis dua lagu saya ke khalayak luas. Saya mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan produser handal ibukota yang telah memenangkan banyak penghargaan di blantika musik. Ternyata banyak hal yang saya belum pahami meskipun saya sudah lebih dari 20 tahun di industri musik. Saya belajar lagi dari beliau tentang musik dan ini merupakan pengalaman yang mahal buat saya.
Dan hal yang terbesar yang saya lakukan di tahun ini adalah mengambil keputusan untuk settle-down di Singapura dengan membeli apartemen sendiri dan juga merenovasinya. Saya coba pelajari setiap tahapnya. Dari mencari lokasi yang tepat, negosiasi harga, minta ijin pemerintah setempat, mencari pinjaman hingga juga mendapatkan interior designer yang membantu membuat apartemen ini menjadi tempat tinggal yang saya impikan. Saya juga belajar bagaimana memahami keinginan dari anggota keluarga yang lain yang juga punya mimpi tentang sebuah “rumah”. Dan akhirnya semuanya dapat mengakomodasi dan menempati apartmen ini sejak pertengahan tahun ini.
Jadi kesimpulan saya buat 2023 ini adalah saya masih belajar.
Dan yang paling terpenting adalah ternyata saya masih harus belajar untuk memahami diri saya sendiri. Belajar untuk menjadi mindful dan mengolah emosi. Saya bersyukur bisa mendapatkan bantuan dari konselor secara rutin, punya mentor karir untuk tetap fokus dan strategis, dibantu juga dengan pelatih vokal dan juga fisik yang selalu mengingatkan saya untuk tidak meremehkan kemampuan saya sendiri.
Saya jadi ingat sebuah buku, Be Useful Seven Tools for Life yang ditulis oleh Arnold Schwarzenegger,
“The only person who can limit you is yourself.”
Dan saya masih akan terus belajar.
Ancora Imparo!