Pernahkah loe ngerasa ketika masuk supermarket ingin beli satu barang tapi berakhir macet bengong didepan satu rak sambil megang dua produk dengan merek sama, fungsi sama tapi beda warna kemasan? Gue pernah, barusan.
Gue hanya butuh lotion antinyamuk, gue gak punya preferensi merek apapun, dan gue menemukan dua botol sofitel warna pink dan oren dalam ukuran sama. Gue pun ambil dua-duanya untuk mencari dimana lagi perbedaan selain warnanya. Rupanya ada di wangi yang ditawarkan, satu wangi jeruk satu wangi bunga, selebihnya sama. Dan gara gara itu gue harus membuang waktu 5 menit sebelum gue beranjak ke kasir dan pulang.
Seperjalanan pulang gue mikir (tumben), betapa sia-sianya waktu terbuang dalam era yang pengennya supercepet dan dapet hasil. Bisa dibayangin bagaimana seorang music director nerima satu full album dari satu artis. Atau bagaimana departemen A&R terima demo berisikan 10 lagu dari band antah berantah. Pasti pusing juga karena yang mereka terima pastinya bukan hanya 1 atau 2 cd aja sehari, bisa jadi puluhan bahkan ratusan.
Alangkah baiknya jika demo atau contoh album tadi hanya berisi satu atau maksimal dua lagu saja. Diimbuhi dengan sedikit keterangan mengenai lagunya dan juga dipilih yang paling representatif buat warna musik si band kelak. Jadinya si Music Director atau A&R tadi bisa dengan mudahnya menyerap apa yang dimau si pengirim demo atau contoh album tadi.
Buat konsumsi publik juga demikian. Mereka hanya butuh satu single yang nyangkut dan disuka. Single lain yang ada dialbum bonus. Syukur-syukur enak semua, kalo ngga enak yah jangan takut juga dicap sebagai one-hit wonder. Masih ada kesempatan pembuktian di album berikutnya. So, siapkanlah satu jurus terjitu! Itu menurut saya…
komentar lama klik