Rabu lalu saya diundang Aulia Masna (@aulia) dan Adib Hidayat (@adibhidayat) untuk menikmati sore di Rolling Stone Cafe. Tak dinyana ternyata turut hadir Robin Malau (@lowrobb) dan Ario Tamat (@barijoe). Robin setau saya berdomisili di Bali dan Bandung, eh ternyata sudah jadi warga Jakarta. Sedangkan Ario adalah veteran di industri musik yang ‘liburan’ di Vietnam sudah lebih dari satu tahun dan kini sedang mencari ‘pekerjaan’ di Jakarta. Kami ngobrol-ngobrol seputaran rencana pemerintah dalam hal ini Ibu Mari Elka Pangestu ( 冯慧兰), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berniat untuk mendorong industri ekonomi kreatif dengan menstimulasi pelaku industri musik lewat entah apa caranya. Seperti yang pernah gue kutip dari wawancara beliau dengan NBC tentang niat mendorong ekonomi kreatif Indonesia http://widiasmoro.web.id/?p=1535, gue menanggapi ini dengan positif.
Untuk menstimulasi pertumbuhan tersebut kami sepakat untuk mengadakan semacam forum diskusi yang melibatkan banyak aspek. Pemerintah dalam hal ini dapat bertindak sebagai pelindung dan penggerak. Pelaku-pelaku industri musik pun bukan lagi hanya musisi dan perusahaan rekaman yang bicara. Perlu juga dilibatkan perusahaan telekomunikasi yang selama lima tahun terakhir telah bersumbangsih dengan ringback-tone, penyedia layanan content provider, bahkan sampai pengembang aplikasi untuk musik. Tentu saja dengan tidak mengesampingkan peranan event organiser dan media-media seperti radio, cetak dan televisi yang bisa saja mempunyai ide, solusi atau contoh kasus untuk menginspirasi ide-ide bisnis musik yang baru.
Ngimpi gue sih kita di Indonesia punya satu forum seperti Music Matters di Asia atau Midem di Cannes ataupun forum-forum diskusi musik seperti di Amrik. Syukurlah Aulia, Adib, Ario dan Robin pun punya impian yang senada.
Di kenyataan semua orang bisa jadi terkenal lewat YouTube atau rekaman dan release album dari kamar sendiri tanpa pergi ke studio rekaman, rasanya semua orang berhak terinspirasi dan menginspirasi.
Selain forum diskusi, Robin punya ide untuk mengembangkan wiki untuk arsip musik Indonesia. Ini bakalan seru banget. Banyak lagi ide-ide lain yang terlontar dan keprihatinan serta optimisme terhadap kondisi industri musik di Indonesia saat ini. Padahal diskusinya masih berlima, gimana kalau banyak yang ikutan? Gue sih yakin pastinya akan ada yang comes out dengan solusinya dan nanti yang lain akan mengikuti.
Dengan menumbuhkan budaya diskusi dan berbagi ide dan inspirasi ini semoga saja kekagetan tragedi matinya RBT beberapa bulan lalu tidak terulang lagi karena pelaku industri musik telah siap dengan skenario cadangannya. Pertanyaan gue sekarang adalah… ‘are you in?’
foto dari kamera iphone nya mas Adib
iya ya..sering kepikir nyari profil band di wikipedia ko sepi amat..kalo band luar seh infonya berasa komplit kalo di wikipedia
Semoga Diundang 🙂 wehehe
tentu… i’ll let you know