Tahun ini, Indonesia kembali mengirimkan wakilnya untuk ditampilkan dalam forum terbatas Music Matters 2012. Terpilihlah Indah Dewi Pertiwi (IDP) yang menurut kabar ia memiliki ciri khusus dan dilihat pantas tampil di hadapan ribuan eksekutif dari industri musik dan hiburan seluruh dunia. Sebagai pembanding saja, panggung Music Matters ini pernah diisi artis-artis sekaliber Jason Mraz, Jamie Cullum, Immogen Heap bahkan Sandhy Sondoro dari Indonesia. Sangat bergengsi!
Tampil dengan busana elegan warna merah marun dengan sentuhan khas Indonesia, IDP menyanyikan sebuah lagu medley yang merupakan gabungan dari lagu My All, Someone Like You dan lagu milik IDP, Indonesia di Tubuhku. Usai unjuk kebolehan, IDP juga tampil dalam panel diskusi bertajuk “I’m With The Brand” yang membahas bagaimana brand-brand besar menggunakan dan mengeksploitasi artis dari imej hingga musik untuk mendongkrak penjualan produknya. Sayang dalam panel ini pertanyaan yang diajukan David Ketchum, director ADMA, kepada IDP tidak dapat dijawab dengan baik dan dieksplorasi lebih lanjut. Panel menjadi terasa berat sebelah karena kita hanya mendengar dari sisi brand menggunakan artis tetapi tidak ada pendapat artis soal apa yang dicari dari kerjasama dengan brand-brand tersebut. Kondisi yang kontras tampak di diskusi panel lainnya yang juga menampilkan artis Tiger JK untuk berbagi tips trik serta pengalamannya sebagai artis Korea yang sukses dengan strategi glocal (global to local).
Menurut presentasi video yang ditampilkan diawal, IDP berhasil membantu Kentucky Fried Chicken Indonesia untuk mendrive atensi anak muda untuk datang dan makan di KFC. Pun sebaliknya, IDP mendapat keuntungan dengan berhasil menjual CD nya jutaan kopi yang menurut Sri Safitri, Senior Marketing Manager PT. Telkom, yang hadir dalam panel tersebut, angka yang dicapai oleh IDP melebihi angka jualan artis internasional manapun termasuk Michael Jackson. Gue melakukan cross check dengan Sony Music yang pegang lisensi MJ di Indonesia, album MJ telah laku sebanya 1.078.382 kopi. Jangan tanya gue apa peran Telkom Indonesia terhadap penjualan album Keci Music, labelnya IDP, di restoran Kentucky Fried Chicken, karena gue juga gak tahu ya.
Tanpa bermaksud menyerang siapapun dan hanya berandai-andai jika saja IDP lebih mempersiapkan diri untuk tampil dalam diskusi panel ini, terutama bahasa, mengingat yang hadir disini adalah pelaku-pelaku industri hiburan internasional seperti manager artis ataupun eksekutif music label, mungkin saja mereka bisa dapat belajar dari contoh kasus di Indonesia yang diwakili oleh IDP dan paham bagaimana hubungan artis dan brand dan bagaimana break the clutter untuk mendapatkan kontrak dengan brand.
kenapa IDP? memangnya selama 2 tahun terakhir Indonesia nggak punya contoh study case yang lebih representatif? jualan di KFC sepertinya penjualannya Cinta Laura, Agnes, atau Triad lebih berhasil.
kak, aku tak tahuuuuuuuuu…..
Kenapa ngak Julliete. Eh itu bukan yah artis pertama dari Label KFC yang ngetop karena pure jualan di KFC. ?
huwooohuwoooo
aku pun tak tahu….
Kalo mau bahas soal KFC ya mestinya yg nongol Fabian atau Harun. Music Matters disitu aja ternyata kelasnya.
iya ya, kok jadi dia yang menjelaskan ya ?
Jadi Sri Safitri double job ? Karyawan Telkom dan jubir KFC ?
Sri Safitri, tolong check fakta dan data dulu sebelum anda mempermalukan diri sendiri, Telkom dan Indonesia. Anda itu typical karyawan Telkom, ngomong tanpa check data yang benar. BUMN sih ya jadi ga perlu tanggung jawab. Bikin malu aja. Gw laporin ke Dhalan Iskan ah….
Wehehe… dengan JorJoran Promo hadiah Milyaran, Video Clip Milyaran, kalau di belikan CD Semua & di sebar bisa Jutaan Copy Juga 😀 #IDP
betul itu.. it’s not a rocket science 🙂