Peluncuran Samsung Galaxy S3 di benua Eropa menghadirkan Samsung MusicHub, layanan musik yang bisa dinikmati melalui ponsel tersebut. Dengan prestasi penjualan handsetnya di tahun 2011 yang mencatatkan 325 juta handset terpasarkan, naik sekitar 16% dari tahun sebelumnya, Samsung percaya diri akan mengalahkan Apple pada pertarungan di kelas smart-phone. Apalagi layanan musiknya ini diperkuat oleh mSpot, perusahaan penyedia konten digital mobile yang baru saja diakuisisinya, Samsung menjanjikan layanan musik yang berbeda dari yang pernah ada.
Dengan berlangganan bulanan sekitar $15 atau Rp. 135,000.- pelanggan dapat mendownload lagu-lagu dari 19 juta katalog yang ada dan menyimpannya di cloud storage. Selain itu, lagu-lagu yang pernah dimiliki pelanggan dapat di upload ke cloud storage namun untuk mempermudah proses uploadnya, Samsung memberikan fasilitas scan-and-match yang akan memeriksa file lagu yang dipunya dan dicocokkan dengan yang sudah ada di cloud dan dicari yang kualitasnya terbaik.
Layanan MusicHub ini akan memperkuat jajaran layanan Samsung yang pernah ada yaitu SocialHub, ReaderHub dan GameHub. MusicHub ini juga dioptimalisasi untuk penggunaan pada ponsel dengan tidak menghabiskan daya batere saat memutarkan lagu.
Saat Samsung Galaxy S3 diluncurkan di Indonesia, MusicHub tidak disertakan mungkin terkait masalah lisensi musik dengan perusahaan rekaman di Indonesia. Namun santer menurut kabar, Samsung Indonesia tengah menyiapkan layanan musiknya sendiri yang bernama Laguku. Untuk pengguna Samsung Galaxy Y bisa mencoba layanan Laguku ini dengan mengunduhnya di Samsung Apps Store.