Warisan Bimbo Untuk Memerangi Pembajakan

My name is Widi Asmoro.

Ramadhan kali ini Bimbo merilis sebuah album yang diberi tajuk “Warisan”. Album ini bukan merupakan album penuh yang dinyanyikan oleh Bimbo, melainkan album yang berisikan 10 lagu yang menampilkan penyanyi lainnya: Indah Dewi Pertiwi dan Waktu Band. Bimbo juga turut menghadirkan generasi Bimbo berikutnya yang merupakan anak-anak mereka seperti Jaka, Nugi, Asri dan Dea. Meski berembel-embel “Bimbo and Friends”, album ini didapuk sebagai obat kangen penggemar Bimbo yang merindukan rilisan terbaru dari Bimbo mungkin karena kesemua lagu didalamnya merupakan lagu milik Bimbo.

Jalur penyebaran distribusi CD ini menggunakan jalur yang terbilang tidak lazim. Keci Musik sebagai yang memproduksi CD dan distributor memanfaatkan jaringan organisasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang memiliki cabang di 33 propinsi dan 465 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Keci memfokuskan penyebaran melalui Baznas terlihat dari promosinya yang selalu menyebutkan Baznas. Mengincar sekitar 15,000 mustahiq atau wajib zakat -dalam muslim- yang terbiasa menyalurkan zakatnya lewat organisasi ini. Meski demikian Keci juga bekerja sama dengan ritel pasar modern Superindo yang memiliki sekurangnya 100 gerai yang tersebar di Pulau Jawa hingga Sumatra. Keci memang dikenal dengan inovasinya untuk bekerjasama dengan badan usaha lain guna mendistribusikan CD, gue ingat bagaimana mereka memanfaatkan pom bensin Pertamina untuk mengedarkan CD Teuku Wisnu dan menjadi mitra label musik Trinity Optima dalam mendistribusikan CD D’Bagindas lewat pom bensin..

Dikutip dari Kompas, Bimbo menargetkan penjualan CD ini hingga 250,000 keping untuk tiga bulan. Angka yang terbilang fantastis mengingat momentum Ramadhan hanya satu bulan dan dengan harga CD Rp. 35,000.- dengan cover karton bukan mika. Tahun-tahun sebelumnya Gigi juga pernah melepas album tema Ramadhan bersama Carrefour seharga Rp. 40,000.- yang kemudian berakhir diobral hingga harga dibawah Rp. 5.000,-.

Tahun ini selain Bimbo yang memanfaatkan ritel pasar modern, ada juga Opick yang CD nya didistribusikan melalui Alfamart. Biasanya pola bisnis yang diterapkan pada peritel yang bukan toko CD macam ini tidak menggunakan sistem konsinyasi. CD yang akan dijual sudah terlebih dahulu dibeli pihak riteler dengan harga spesial. Artis bisa langsung mendapatkan royalti nya didepan tanpa menunggu tiga bulan. Jika CD yang sudah dibeli habis dari stok, peritel dapat memesan kembali kepada produser atau distributor. Dan artis bisa mendapatkan ‘keamanan’ karena pengembangan pola bisnis tadi tidak berpengaruh pada royalti yang didapat dan peritel juga dapat mensubsidi silang produk CD ini agar menjadi value added, entah itu mendongkrak traffic pengunjung atau menaikkan nilai produk lain.

Bimbo sangat optimis, dengan memberikan suntikan motivasi ‘membeli CD ini Anda juga berarti telah bersedekah’ dan banyaknya jumlah penggemar setia Bimbo yang telah menemani karir Bimbo selama 40 tahun lebih, target ini pasti tercapai. Bimbo juga berharap dengan inovasi distribusi semacam ini dapat menekan jumlah pembajakan. Catatan gue, CD Bimbo bajakan agak sulit didapatkan di Bandung, konon karena peran aktif Bimbo melobi pihak kepolisian untuk menindak pembajak. Tetapi ini bukanlah tugas Bimbo yang seharusnya tetap fokus berkesenian bukan bergelut dengan penjahat.

Diantara 10 lagu tersebut hadir hits-hits lawas yang wajib hadir tiap Ramadhan seperti Tuhan, Sajadah Panjang dan Taqobalallahu Minna Waminkun yang diaransemen masa kini. Tidak ada kode RBT terpampang pada sampul belakang CD seperti umumnya. Tidak ada pula informasi untuk mengunduh versi digital lagunya secara resmi. Berbeda dengan Opick yang meskipun memanfaatkan channel distribusi pasar modern, ia pun menyediakan unduhan lagu utuh resminya lewat Nokia Music. Padahal jika ingin ditelisik kembali penyakit pembajakan ini bukanlah soal distribusi CD melainkan pola konsumsi musik yang sedang beralih ke konsumsi digital. Tetapi buat gue tak mengapa bila lagu-lagu dalam album ini belum ada rilisan digitalnya, karena rilisan digital dari versi terdahulu masih dapat didownload secara resmi disini.

Buat gue CD Warisan Bimbo ini bisa menjadi teman di edisi #mudikhore tahun ini. Saat membeli CD ini di Superindo, gue dikejutkan dengan ‘hadiah’ tambahan yaitu sebuah teh kotak sosro. Keduanya bisa dikonsumsi di perjalanan. Haus lahir hilang dengan minum teh dan dahaga batin terobati dengan lagu Bimbo (+sedekah ke BAZNAS).

Alhamdu..lillah….