Musik Mewabah Berkat ‘Dance’

My name is Widi Asmoro.

Boomingnya joged a la Gangnam Style yang dipopulerkan rapper Korea Psy kembali lagi membuktikan kalau musik yang dipadu secara visual lewat gerakan dapat menyebar bagai virus yang mewabah. Sebelumnya kita juga telah dilanda joged a la Party Shuflin’ dari LMFAO lewat lagunya Party Rock Anthem yang bahkan sempat muncul komunitas-komunitas yang rajin pamer jogedan ini. Lainnya jika loe inget ada juga Macarena atau bahkan demam tarian patah-patah atau breakdance pada era ’80an hingga Poco-Poco dari dalam negeri.

Pocari Sweat barengan sama JKT48 belum lama ini usai menggelar kontes dance cover demi mendapatkan wabah tarian Heavy Rotation yang mana tak lain adalah jingle produk minuman Pocari Sweat. Telkomsel tak mau ketinggalan, dengan menggamit Agnes Monica mereka menggelar kontes serupa yaitu Dance Like Agnes. Tak terhitung juga banyaknya brand yang memanfaatkan momen joged-joged massal atau dengan flashmob dance demi mendapatkan perhatian publik dengan musik dan tarian.

Di Amerika sendiri, program televisi So You Think You Can Dance yang menampilkan ragam joged atau tarian yang digarap secara Pop, telah berlangsung sejak 2005. Bahkan acara ini selain menghadirkan penari-penari baru, juga telah berhasil membuat lagu Jar of Hearts nya Christina Perri melambung dan dikenal banyak orang. Menari dan musik menjadi pasangan yang tak bisa terpisahkan dari industri hiburan.

Di Indonesiah bahkan sempat populer Goyang Ngebor, Goyang Ngecor, Goyang Gergaji ataupun goyang apa aja yang kerap mengiringi irama musik dangdut yang emang menjadi candu agar tubuh bergoyang.

Gue cuma mau bilang, industri musik masih punya banyak tempat untuk digarap dan dieksplorasi lebih dalam. Kolaborasi musik dan tarian sebagai contoh yang dapat lebih dieksplorasi. Indonesia sedang dilanda demam boy/girl band pasti dapat dengan mudah melahirkan jogedan yang mewabah setelah joged yang spektakuler dikenang sepanjang masa, Poco-Poco. Indonesia juga kaya ragam budaya dengan berbagai jenis tarian tradisional. Cobalah tengok Lenso tarian dari daerah Maluku yang juga bisa ditarikan secara berjamaah, tinggal menunggu sentuhan budaya Pop agar lebih massive (bukan band). Dan kembali lagi gue mereferensikan untuk menggunakan platform YouTube sebagai tools agar tarian dan juga musik loe itu dapat dikenal secara luas.

Ini adalah masa dimana musik dapat mengalir ke berbagai lini. Pembajakan masih merupakan momok, tetapi suatu yang kreatif dan original tentu saja dapat menjadi suatu yang melegakan. Ingat, loe adalah insan kreatif sedang berada di industri hiburan, bukan seseorang yang siap dengan gugatan atas hak cipta. Maka kreatiflah!

 

okeh..jika loe penasaran dengan gambar yang gue pake di posting blog ini, itu adalah gue dan temen-temen SD sedang pentas perpisahan kepala sekolah dengan joged New Kids On The Block (kalau gak lupa)… hahaha.. this is for your enjoyment..!!!