Barcamp Musik Kewirausahaan dan Teknologi edisi Kedua

My name is Widi Asmoro.

barcamp-musik

Komunitas di G+ “Musik Kewirausahaan & Teknologi” (Music Entrepreneurship & Technology – MET) mengadakan kumpul-kumpulnya yang kedua. Masih mengambil konsep barcamp dengan open door di halaman kantor Think.Web di kawasan Mendawai, Blok M, Jakarta. Jika sebelumnya barcamp dengan hashtag #unresolved ini banyak membahas seputar teknologi yang mungkin dapat dikembangkan untuk distribusi, promosi dan produksi musik, yang kali ini banyak membahas soal bagaimana mengeksplorasi fans musik dengan apps, merchandise dan memahami fans serta bonus sebuah ide untuk membuat band bagaikan sebuah perusahaan start-up.

Tentang mobile apps disampaikan dengan baik oleh Oon Arifiandwi yang berkenan berbagi dari pengalamannya sebagai developer aplikasi dari 7Langit. Arian Tigabelas yang tak lain adalah vokalis Seringai memaparkan band nya dapat survive dengan menggantungkan bisnis merchandise dan tidak risau soal pembajakan CD. Lalu gue belajar banyak dari Abang Edwin SA soal berhubungan dengan fans yang tidak sekedar punya akun sosial media dan update kegiatan, tetapi harus punya perbincangan agar tetap punya value. Dan terakhir adalah konsep dari Ricky Andrey yang mencoba membuat sebuah band direncanakan matang seperti membuat perusahaan yang dilindungi badan hukum.

Kombinasi menu yang dilahap Sabtu lalu cukup padat. Gue sampe merenung diperjalanan pulang, terutama ide soal band yang dikelola menjadi sebuah perusahaan berbadan hukum. Ini adalah dasar yang harusnya dipikirkan musisi baik solois ataupun band sebelum lanjut ke jenjang rekaman atau kerjasama dengan perusahaan rekaman. Memang agak ribet diawal dengan urusan perijinan namun bila dibantu oleh orang yang paham hukum tentulah tidak menjadi masalah. Keuntungan salah satunya adalah melindungi masing-masing personil dari kepemilikan band tersebut terutama soal asset yang merupakan karya musik mereka. Dari situ band bisa berpikir untuk membuat merchandise sebagai sumber pendapatan lain selain jualan CD atau kaset. Lalu untuk berhubungan dengan fans memanfaatkan sosial media atau untuk yang lebih mutakhir menggunakan aplikasi musik.

Gue jadi banyak ide dan jadi pengen ngeband lagi atau minimal bikin band baru lah. Aaah.. racun deh grup ini emang!

 

One Comment

Comments are closed.