Situs Pembajak Karya Cipta Raup Iklan Hingga $227 Juta

My name is Widi Asmoro.

situs pembajak karya cipta

Sebuah laporan dari organisasi bernama Digital Citizens Alliance mensinyalir keuntungan situs pembajak karya cipta di tahun 2013 hingga $227 juta. Keuntungan ini didapat dari adanya pengiklan yang memasang kampanye produknya di situs-situs yang tanpa disadari telah menggunakan karya cipta orang lain tanpa ijin. Lewat laporannya, Digital Citizens Alliance ini ingin menunjukkan betapa menyedihkannya kesadaran akan penghargaan karya cipta sangat rendah sekali sehingga dimanfaatkan oleh pihak yang hanya mencari untung atas jerih payah orang lain untuk memperkaya dirinya.

Tren Pengguna Internet dan Jual Beli Iklan

Digital Citizens Alliance melihat perkembangan saat ini di industri internet yang kian pesat ikut pula menggerakkan sektor periklanan untuk menggelontorkan budget pemasarannya disini. Mereka melihat setidaknya ada tiga buah trend yang terjadi sekarang:

(1) Mudahnya membeli dan menjual iklan digital. Dengan banyaknya muncul aggregator iklan dimana sebuah situs atau blog dapat mendaftarkan dirinya agar ruangan di situs atau blognya dapat dijual ke pengiklan untuk mendapatkan pemasukan adalah salah satu tren yang disampaikan dalam laporan Digital Citizens Alliance. Aggregator dianggap tidak atau kurang melakukan fungsi kontrol pengecekan terhadap isi dari situs atau blog yang mendaftarkan. Dengan menyembah ‘jumlah visit’ dan ‘jumlah view’ aggregator iklan menjual ruangan-ruangan di situs atau blog tadi kepada para pemasar yang membutuhkan agar produk mereka dikenal. Ini merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan karena diprediksikan jumlah budget pemasaran di tahun 2017 akan meningkat hingga 83%.

(2) Melonjaknya kunjungan terhadap situs yang melakukan pelanggaran. Digital Citizens Alliance mengutip laporan yang pernah diturunkan oleh NetNames di bulan September 2013 yang melihat tren terhadap kunjungan ke situs-situs yang melakukan pelanggaran atau situs pembajak karya cipta mengalami pelonjakan. Lewat laporan bertajuk: Sizing The Piracy Universe, dipaparkan bahwa pengguna internet di Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik yang mengunjungi situs pembajak karya cipta ini jumlahnya melonjak hampir 10% dari data di November 2011 yang tercatat ada 297.6 juta hingga mencapai angka 327 juta di bulan Januari 2013. Ini menyedihkan karena keinginan orang-orang untuk mendapatkan konten hiburan digital sebetulnya sudah tinggi namun tersesat mengunjungi situs pembajak karya cipta yang mungkin saja tanpa disadari oleh para pengunjung internet tersebut.

(3) Pertumbuhan populasi internet dunia. Menurut International Telecommunications Union, pengguna internet di dunia ada sekitar 2.7 milliar dan itu hanya mewakili sekitar 40% dari populasi penghuni bumi ini. Gue sih belum pernah ngecek ngitung satu-satu penduduk bumi yah. Namun kembali lagi menurut mereka bahwa angka ini mempunyai potensi bertambah karena baru 31% populasi pengguna internet ini berasal dari negara berkembang.

Sangkalan dan Hal Yang Perlu Dikritisi Dari Laporan Ini

Situs torrentfreak.com yang menuliskan pendapatnya sendiri atas kehadiran laporan ini merasa banyak angka yang dipaparkan oleh Digital Citizens Alliance ini keabsahannya diragukan dan estimasinya dirasa tidak masuk akal. Situs-situs yang ditulis dalam laporan Digital Citizens Alliance ini menurut torrnetfreak adalah situs yang tidak melakukan pelanggaran karya cipta.

Laporan Digital Citizen Alliance ini sebenernya memberikan gambaran yang bagus untuk industri konten dimana tren-tren yang dipaparkan menunjukkan bahwa keinginan orang untuk mendapatkan hiburan semakin memilih melalui format digital atau internet. Hanya saja rasanya kurang adil juga kalau menyalahkan pengunjung situs yang ingin mendapatkan hiburan namun tersesat di situs pembajak karya cipta. Sebetulnya ini adalah kesempatan lho untuk memberikan layanan digital yang resmi dengan meniru kemudahan-kemudahan yang ditawarkan situs yang dianggap membajak tadi.

Kesadaran Karya Cipta Untuk Industri Yang Lebih Sehat

Meskipun begitu, laporan ini ingin mengingatkan kita semua untuk bersama-sama membangun sebuah ekosistem industri internet yang sehat. Internet membutuhkan konten-konten agar terus dapat menarik dikunjungi. Memproduksi sebuah konten perlu biaya dan itu tidak gratis. Perlu usaha dan solusi yang win-win agar semuanya dapat berjalan selaras dan terpadu. Dan tentu saja buat kita sebagai penikmat hiburan tidak perlu dirisaukan akan ancaman sanksi pidana karena ketidaktahuan akibat mengakses hiburan di situs yang ternyata pembajak karya cipta. Lha wong pengen terhibur koq malah jadi tercebur.

3 Comments

Comments are closed.