Indonesia akan menjadi salah satu negara yang jadi sorotan dalam Canadian Music Week yaitu sebuah konfrensi musik internasional yang akan berlangsung 9-13 Maret 2011. Yonathan Nugroho, Direktur Trinity Optima Production, yang akan menjadi panelis dalam sebuah diskusi intim yang akan mengangkat tema “Spotlight on South East Asia”. Menurut situs resmi CMW, Pak Yo, sapaan akrab Yonathan, akan memaparkan gambaran pasar musik di Indonesia termasuk publishing, licensing, pertunjukan live dan kesempatan dalam eksploitasi musik dalam ranah digital dan mobile. Dalam diskusi yang sama pada Kamis 10 Maret pukul 10 pagi waktu setempat, Pak Yo akan duduk bersama Michael Hosking, bos dan founder Midas Promotions Singapore, Kieven Yim, Marketing Consultant Sony/ATV Music Publishing, Colleen Ironside, bos MD Live ltd Hongkong, Neil Thompson, bos Bec Tero Thailand Bangkok, Berie Refuerzo, A&R Able Music Filipina, David Bland, Senior int’l Business Manager PMD Plus Co.ltd Thailand, Nikki Chee dari Swat Enterprice Singapura dan dimoderatori oleh Jasper Donat, CEO Music Matters Asia dan Steve McClure, Executive Editor McClure’s Asia Music News Tokyo.
Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang sangat potensial untuk jualan musik. Trinity Optima sebagai salah satu contoh label rekaman lokal yang telah berhasil dengan artis-artisnya seperti Ungu, Rossa, Sherina dan ST12. Dengan populasi yang cukup tinggi dan geliat penetrasi terhadap internet yang meningkat signifikan dari tahun ke tahun membuat Indonesia layak diperhitungkan. Namun kenyataan terhadap tingginya angka pembajakan dan belum adanya aksi nyata pemerintah untuk menghentikan laju pembajakan merupakan sebuah tantangan dan membuat para investor berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya berinvestasi musik di Indonesia.
mantep nih. semoga bawa kemajuan buat musik indonesia.
Jangan gitu2 mulu -____-“