My name is Widi Asmoro.
Agar dapat mengerti saya terus belajar dengan membaca.

Banyak hal yang terjadi disekitar saya yang membuat saya tak habis pikir. Sampai-sampai saya menggaruk-garuk kepala menganalisa dan bertanya kenapa mengapa.

Seperti contohnya ketika seorang sahabat bercerita bagaimana ia ditinggalkan sang kekasih ketika ia tengah mengandung buah hati hasil kisah cinta mereka. Betapa ia dengan gigihnya membesarkan si buah hati tanpa kehadiran pendamping. Lepas dua puluh tahun lebih tanpa kabar. Entah apa yang ada dipikiran lelaki tersebut. Pasti dia juga punya alasan sendiri. 

Di cerita lainnya, seorang sahabat yang lain juga berjuang untuk bisa bertemu anaknya. Ia yang terus menafkahi dari jauh tidak diperkenankan untuk bertemu bahkan lewat telepon. Memang kisah cinta berdua sudah berakhir tetapi kasihan juga yah yang jadi korban adalah anaknya. Entah apa yang ada dipikiran wanita tersebut. Pasti dia juga punya alasan sendiri.

Saat kecil saya melihat dunia itu seperti hitam dan putih. Benar dan salah. Orang baik dan jahat. Malaikat dan setan. Jadi nggak pernah paham tentang warna abu-abu. Kalau orang itu berbuat nggak bener maka dia adalah orang jahat selamanya. Tak ada alasan.

Beranjak dewasa ternyata pengelihatan saya itu salah. Tiap orang punya alasannya sendiri melakukan sesuatu. Apa yang menurut kita tidak benar bisa jadi ada sebabnya kenapa ia melakukan hal tersebut. Bahkan dunia tidak sekedar berwarna abu-abu, lebih berwarna-warni.

Ketika tau bahwa hanya saya yang nggak diundang di sebuah keramaian, saya sempat ada rasa jengkel. Tapi sekarang saya mulai anggap saja mungkin mereka terlupa. Atau mereka melihat saya sedang sibuk jadi sungkan mengajak saya. Atau bisa juga karena hanya saya yang tidak minum alkohol, mereka mencoba memaklumi dengan tidak mengajak saya. Mereka punya alasan yang saya tidak tau.

Dari sini saya terus belajar sabar untuk tidak dengan cepat menghakimi sendiri. Tidak buru-buru menganggap suatu itu benar begitu saja. Atau melihat suatu sebagai kesalahan mutlak.

Belajar untuk mencoba mengerti dan tentu saja sebatas pengetahuan dan pengalaman saya. Yang Maha Tinggi punya rencana hebat yang kita tidak bisa paham begitu saja. Semoga kita selalu diberikan kesabaran untuk dapat mengerti. Karena kita manusia banyak tidak taunya.