Mengambil Sisi Optimis

My name is Widi Asmoro.
Daripada terus cemas, saya coba untuk berpikir optimis.

Bayang-bayang akan terjadinya resesi dan ambruknya ekonomi pasca wabah Covid-19 ini jadi pikiran yang mengganggu.

Dengan banyaknya aktivitas bisnis yang terhenti semasa “Social Distancing” dan juga situasi di negara-negara lain sekitar Singapura, rasanya perjalanan tahun 2020 ini akan semakin menantang. Penutupan perbatasan Malaysia dan Singapura dan juga Indonesia dan Singapura, mengakibatkan ketakutan akan kehabisan stok bahan pangan.

Hal ini memicu pembelian besar-besaran terhadap kebutuhan pokok. Meskipun beberapa hari kemudian stok kembali terisi tetapi harga mulai mengalami penyesuaian, naik. Anjuran untuk bekerja dari rumah juga berdampak pada pemakaian listrik dan juga air yang bakalan meningkat di akhir bulan. 

Saya juga khawatir tentang pekerjaan. Apakah kemudian saya masih dibutuhkan jika perusahaan melakukan perampingan dikarenakan efisiensi yang harus dilakukan demi menyelamatkan kelangsungan bisnis perusahaan.

Lagi-lagi semua ketakutan ini bercampur aduk dengan kekhawatiran tertular wabah Covid 19.

Saya tidak mau menyerah dan tidak mau larut terhadap ketakutan ini. Wajar takut, tapi bukankah Tuhan memberikan ujian pada umat-Nya karena sayang dan ingin naik tingkat?

Saya bersikap untuk optimis dari kendala-kendala yang terjadi. Saya mencoba untuk melihat apa saja yang telah dilakukan oleh orang-orang saat menghadapi krisis ini dan saya coba untuk mengumpulkannya dalam bentuk tautan di Flipboard. 

Ini beberapa artikel yang saya koleksi di Not Alone :

Itulah beberapa artikel yang dikumpulkan dalam Not Alone. Silahkan dibaca siapa tau dapat membuat kamu tersenyum dan tetap optmisi karena kita tidak sendirian!