Seringkali saya berada dalam kondisi sedang makan siang, tangan kanan memegang sendok bersiap untuk makan dan tangan kiri memegang handphone.
Sedang makan tetapi juga harus menjawab pesan-pesan yang ada di handphone. Dan parahnya lagi di depan saya ada TV yang menyala dan sedang menayangkan berita yang kayaknya seru banget. Kamu pernah nggak berada dalam kondisi seperti ini tadi?
Berjumpa lagi dalam Widas Podcast!
Berada pada situasi dimana banyak sekali ‘noise’ disekitar kita akan membuat kita tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu. Ya seperti contoh saya tadi. Makan saya jadi tidak merasa kenyang dan saya tidak menikmati apa yang sudah saya makan. Bahkan bisa jadi saya makannya berlebihan. Pesan yang saya jawab di handphone juga menjadi tidak karuan. Semua aktivitas yang saya lakukan bersamaan itu jadi tidak baik kualitasnya. Katanya sih multi-tasking, tetapi rasanya kok kayak kerja awur-awuran. Hasilnya tidak memuaskan.
Dalam buku “Invisible Gorilla” yang ditulis oleh Christopher Chabris dan Daniel Simons, para peneliti menemukan bahwa ketika kita fokus mengerjakan satu hal maka hal yang lain akan menjadi kabur atau tidak dihiraukan. Seberapapun kita menganggap kita mampu melakukan multi-tasking, rupanya otak kita hanya mampu mengolah informasi secara linier satu per satu, apalagi jika informasi yang diterima perlu adanya pemikiran. Seperti misalkan menghitung perkalian 29 kali 17. Bayangkan aja menghitung hasil perkalian tadi sambil kita memarkirkan mobil. Inilah yang menyebabkan kita dianjurkan untuk tidak berbicara pada supir kendaraan saat berkendara agar mereka fokus.
Yah ini tantangan buat saya. Dimana produktifitas harus tetap tinggi dan waktu yang kita punya hanya segitu, nggak bisa nambah. Dua puluh empat jam sehari, tujuh hari dalam seminggu.
Lalu bagaimana supaya kerja kita menjadi lebih baik. Rupanya salah satunya adalah untuk mengerjakan satu per satu hingga selesai dan tidak disambi dengan yang lain. Tetap fokus!
Nah, ketika kita fokus kadang kita juga merasa bosan atau jenuh. Bagaimana cara mengantisipasinya? Saya akan coba bahas di episode berikutnya Widas Podcast! Sampai jumpa!