Pendengar Music Streaming di Asia Pasifik Akan Meningkat

My name is Widi Asmoro.

ABI Research menurunkan laporannya yang memprediksi peningkatan pendengar musik secara streaming akan meledak di tahun 2016. Menurut mereka, konsumsi musik yang terus berkembang akan menghapus konsep ‘kepemilikan’ musik lewat produk fisik: kaset, CD, vinyl ataupun file MP3/WMA menjadi tidak lagi penting. Penggemar musik akan mencari akses untuk melepaskan dahaga mereka menengarkan musik, namun mereka tidak lagi harus mempedulikan batasan media penyimpanan dengan adanya konsep “Mobile cloud-based Music Streaming”.

“..pada tahun 2012, Asia Pasifik akan menjadi wilayah potensial dimana pasar terbesar untuk mobile music streaming ini akan ada disini,” menurut ABI research. Meskipun begitu, music streaming ini mendapat tantangannya dari para pemegang hak rekaman, collecting society dan juga record label. Pasalnya ini berkaitan pada angka royalti yang harus dinegosiasikan habis-habisan. Meskipun pada dasarnya volume is the key tetapi gengsi untuk nurunin harga masih bercokol.

Prediksi ini tidak akan menjadi nyata apabila tidak terjadinya kata sepakat antara teknologi dan hak cipta. Rhapsody, Spotify dan Melon sebagai contoh perusahaan yang menyediakan layanan music streaming ini telah unjuk gigi dengan memberikan $$ cukup bagi perusahaan rekaman. Perusahaan rekaman juga membutuhkan pundi-pundi baru dikala fisik mulai menurun. Yang pasti semua orang butuh hiburan dan musik adalah salah satu pelampiasan menghibur yang disuka semua orang. Tinggal bagaimana caranya supaya semuanya win-win.

2 Comments

  1. ini masih mencari bentuk yang mana yang menjual. eniwei.. percobaan2 semacam ini jangan skeptis dulu.. kenyataannya fisikal makin turun

Comments are closed.